Bagaimana Cara Hindari Covid-19 Saat Pembatasan Sosial Dicabut?
Namun interaksi dalam ruangan memang sangat berbahaya. Acara yang berisi orang berbicara, bernyanyi atau berteriak jelas membuat risiko besar. Prinsip jaga jarak menjadi tidak efektif dalam situasi itu.
Ruangan dengan sirkulasi udara yang terbatas juga menciptakan risiko tertentu. Namun aktivitas berbelanja, setidaknya bagi para pembeli, lebih tidak berbahaya selama Anda hanya sebentar saja berada di swalayan itu.
Menghitung risiko
Ketika pembatasan akibat pandemi virus corona dicabut, menurut Bromage, kita mesti menghitung secara cermat aktivitas yang bisa memperburuk risiko.
Di dalam ruangan, pertimbangan volume udara, jumlah orang yang dalam sekali waktu bisa berada di dalamnya, serta maksimal waktu yang akan Anda habiskan di sana.
"Jika Anda duduk di ruangan berventilasi baik dengan beberapa orang, risiko paparan rendah," kata Bromage.
"Jika Anda berada di kantor dengan desain terbuka, Anda perlu secara kritis menghitung risiko itu. Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda berbincang secara tatap muka, atau bahkan teriak, Anda wajib mempertimbangkan risikonya."
"Dalam kunjungan ke mal, misalnya, dengan kepadatan rendah, volume udara yang tinggi, serta batasan waktu Anda di dalamnya, kemungkinan paparan virus menjadi rendah."
"Namun bagi pekerja toko atau mal itu, waktu yang mereka habiskan di dalamnya memunculkan peluang mereka menerima virus dari orang lain," ujar Bromage.
Di luar ruangan, risiko infeksi lebih rendah karena droplet akan menghilang dengan cepat. Tapi ingat soal "jumlah virus dan waktu" yang dibutuhkan untuk seseorang terpapar.
"Walau saya fokus pada paparan pernafasan, jangan lupakan permukaan. Droplet berisi virus itu jatuh ke permukaan tertentu. Cuci tangan Anda secara rutin dan berhenti mengusap wajah Anda!" ujar Bromage.
Dan barangkali Anda juga harus berhenti meniup lilin ulang tahun.