Geger Jual Beli Bayi di Panti Asuhan Depok, Ini Faktanya

Hoax jual beli bayi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Jagat dunia maya digegerkan dengan adanya penjualan bayi melalui akun Instagram yang mencantumkan alamat Panti Asuhan Sakinah, di Depok, Jawa Barat. Sontak saja, kasus ini pun menjadi perhatian aparat polisi setempat. 

Polisi Narkoba Polda Metro Sambangi 3 Panti Asuhan di Jakarta, Ada Apa?

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak bersama Unit Kriminal Khusus Polres Metro Depok disinyalir tidak benar alias kabar hoaks.

“Jadi, setelah didatangi terkait postingan akun tersebut, Bahja Wijaya selaku ketua Yayasan Panti Asuhan Sakinah mengatakan postingan itu tidak benar karena anak asuh di panti asuhan tidak ada yang balita. Paling kecil 11 tahun dan paling besar 19 tahun,” kata Kasubag Humas Polres Metro Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus pada Rabu 29 April 2020.

Viral Pemilik Panti Asuhan di Surabaya Ditangkap Usai Memperkosa Anak Asuh Selama 3 Tahun, Warganet: Biadab!

Pun, Bagja, pria yang mengaku sebagai ketua yayasan di panti asuhan tersebut pun menegaskan, pihaknya tidak menjual beli bayi.

“Itu berita bohong besar, hoaks, di sini kami ingin meng-counter hoaks tersebut. Sekali lagi kami tegaskan bahwa ini adalah hoaks, sekalipun menjual beli bayi tidak pernah,” katanya

Pemilik Panti Asuhan di Surabaya yang Cabuli Anak Ditahan Polisi

Bagja megatakan, tidak ada anak asuh di yayasan ini yang berusia balita. Anak asuh terkecil di panti asuhan itu sudah kelas 5 sekolah dasar (SD).

“Paling besar kuliah semester 4 dan paling kecil kelas 5 SD atau 11 tahun. Demikian terimakasih wassalamualaikum.”

Pelita Air dan Patra Jasa ajak anak-anak Yayasan Rasulullah SAW Ramadan di Yogya

Naik Pelita Air dan Menginap di Patra Malioboro Hotel, Anak-anak Panti Asuhan Liburan Nyaman di Jogja

Pada bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Pelita Air dan Patra Jasa mengajak anak-anak dari Yayasan Rasulullah SAW Jakarta untuk menikmati masa Ramadan di Yogyakarta.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025