Indonesia Andalkan Sumbangan Warga untuk Lockdown, Faktanya?

VIVA – Beredar di media sosial soal informasi perbandingan jumlah dana untuk lockdown dari Malaysia, India, dan Filipina. Adapun Indonesia disebut malah mengandalkan dana sumbangan untuk persiapan lockdown mencegah corona covid-19. Indonesia pun disindir sebagai negara atau yayasan.

China Lakukan Eksperimen Virus Baru Mirip COVID-19 di Wuhan, Elon Musk: Mengkhawatirkan

Verifikasi Fakta

Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, memastikan pemerintah tak akan menerapkan lockdown atau karantina wilayah untuk mencegah penyebaran corona. Sebab, kebijakan lockdown di sejumlah negara malah menimbulkan dampak baru.

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

"Pemerintah tidak mengikuti apa yang telah dilakukan sejumlah negara yang ternyata juga tidak efektif dalam mengambil kebijakan, dan justru menimbulkan dampak baru," kata Doni.

Mengutip dari data.jakarta.go.id/jalahoaks, pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019. Dalam pasalnya diatur soal pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi corona untuk mencegah kemungkinan penyebaran corona.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

Lebih lanjut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan telah menyiapkan dana tambahan sebesar Rp62,3 triliun untuk penanganan corona. Anggaran ini jauh lebih besar dari jumlah sebelumnya sebesar Rp 27 triliun.

Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan pemerintah tak akan menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran corona. Pemerintah juga telah menyiapkan dana tambahan untuk penanganan corona. Sehingga konten jumlah dana untuk lockdown di Indonesia mengandalkan sumbangan warga merupakan disinformasi dan masuk kategori sindiran.

Dokter Marlina Putri lolos seleksi SIPSS 2025

Tujuan Mulia Dokter Marlina Putri, Eks Relawan Nakes Covid-19 Ingin Jadi Polisi

Dokter Marlina Putri Purnamasari Pekpekai lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025