Seberapa Efektif Masker Kain Cegah Corona? Ini Faktanya
VIVA – Usai kelangkaan masker bedah akibat wabah virus corona covid-19, kini masker kain menjadi alternatif masyarakat. Meski begitu, banyak juga yang bertanya soal efektivitas masker kain ini.
Apakah masker kain seefektif masker bedah dalam penggunaannya?
Verifikasi Fakta
Mengutip VIVA.co.id, Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, dr Erlina Burhan, Sp.P(K),M.Sc, pH.D, mengatakan masker kain bisa digunakan masyarakat yang sehat saat berada di tempat umum. Catatannya, tetap harus menjaga jarak antarorang.
"Harus jaga jarak aman 1-2 meter," katanya.
Adapun soal efektivitas masker kain, ia menjelaskan masker ini tak sebaik masker bedah. Sebab, hanya bisa melindungi dari partikel percikan dalam ukuran besar.
"Masker kain ini perlindungan dropletnya ada, tapi tidak ada perlindungan partikel aerosol airborne. Droplet batuk, bersin ukuran besar ya bisa, tapi kalau droplet ukuran kecil tidak bisa," ujarnya.
Ia menyebutkan masker kain ini hanya mampu menahan droplet hingga ukuran 3 mikron mencapai 10 sampai 60 persen. Hanya saja, keuntungannya masker ini dapat dipakai berulang dengan dicuci menggunakan deterjen dan air hangat untuk membunuh virus dan bakteri yang menempel.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan masker kain tak bisa memproteksi semua partikel. Karena itu, masker ini tak disarankan untuk tenaga kesehatan.
"Alasannya 40 hingga 90 persen partikel dapat menembus masuk," katanya.
Erlina mengatakan masker kain dapat digunakan dalam kondisi terpaksa. Masker juga disebutkan bukan patokan mencegah penyebaran corona.
Dia menjelaskan kunci penting mencegah penyebaran virus corona dapat dilakukan dengan pola hidup sehat, mengonsumsi makanan sehat, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap tinggal di rumah. Sehingga masker bukan patokan mencegah corona.