Berjemur di Bawah Sinar Matahari Cegah Penularan Corona, Ini Faktanya

aktivitas berjemur di Jerman
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Berjemur di bawah matahari dianggap dapat mencegah penyebaran virus corona covid-19. Sinar matahari diyakini sebagai sumber alami untuk menangkal berbagai jenis bakteri dan virus.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Benarkah berjemur dapat membunuh virus dan bakteri di tubuh?

Verifikasi Fakta

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Mengutip VIVA.co.id, Spesialis Penyakit Dalam, dr Suzy Maria Sp.PD, mengatakan sinar matahari tak bisa membunuh virus dan bakteri di dalam tubuh. Berbeda dengan lampu yang memiliki sinar khusus yang bisa mematikan virus, bakteri, dan jamur.

"Kalau secara ilmiah dari sinar matahari, ya enggak bisa," kata Suzy.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Meski begitu, menurutnya, sinar matahari terbukti baik meningkatkan sistem imunitas tubuh, yang mampu menangkal serangan virus. Saat berjemur, sinar matahari membuat tubuh membentuk vitamin D yang dibutuhkan untuk menjaga kekebalan tubuh.

"Vitamin D kita produksi sendiri dengan paparan sinar matahari. Vitamin D baik untuk kekebalan tubuh," katanya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan paparan sinar matahari yang baik dan dibutuhkan tubuh terdapat pada pukul 10 pagi hingga pukul 1 siang. Tapi, durasinya tak boleh lebih dari 10 menit.

"Enggak boleh terlalu lama. 10 menit cukup asal terpapar langsung (tidak tertutup pakaian. Kalau terlalu lama berisiko kanker kulit," katanya.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024