Berjemur di Bawah Sinar Matahari Cegah Penularan Corona, Ini Faktanya
- U-Report
VIVA – Berjemur di bawah matahari dianggap dapat mencegah penyebaran virus corona covid-19. Sinar matahari diyakini sebagai sumber alami untuk menangkal berbagai jenis bakteri dan virus.
Benarkah berjemur dapat membunuh virus dan bakteri di tubuh?
Verifikasi Fakta
Mengutip VIVA.co.id, Spesialis Penyakit Dalam, dr Suzy Maria Sp.PD, mengatakan sinar matahari tak bisa membunuh virus dan bakteri di dalam tubuh. Berbeda dengan lampu yang memiliki sinar khusus yang bisa mematikan virus, bakteri, dan jamur.
"Kalau secara ilmiah dari sinar matahari, ya enggak bisa," kata Suzy.
Meski begitu, menurutnya, sinar matahari terbukti baik meningkatkan sistem imunitas tubuh, yang mampu menangkal serangan virus. Saat berjemur, sinar matahari membuat tubuh membentuk vitamin D yang dibutuhkan untuk menjaga kekebalan tubuh.
"Vitamin D kita produksi sendiri dengan paparan sinar matahari. Vitamin D baik untuk kekebalan tubuh," katanya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan paparan sinar matahari yang baik dan dibutuhkan tubuh terdapat pada pukul 10 pagi hingga pukul 1 siang. Tapi, durasinya tak boleh lebih dari 10 menit.
"Enggak boleh terlalu lama. 10 menit cukup asal terpapar langsung (tidak tertutup pakaian. Kalau terlalu lama berisiko kanker kulit," katanya.