Lensa Kontak Rentan Tularkan Covid-19, Ini Faktanya

Ilustrasi menggunakan lensa kontak.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Paska adanya wabah virus corona baru atau Covid-19, penggunaan lensa kontak disebut harus lebih berhati-hati. Sebab penggunaan pengganti kacamata diklaim bisa menjadi media penularan Covid-19.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Verifikasi Fakta

Mengutip VIVA.co.id, artikel yang dipublikasikan CNN mengungkapkan para ahli meminta agar orang tak lagi menggunakan lensa kontak. Sebab bisa memperparah penyebaran pandemi tersebut karena orang akan lebih sering menyentuh wajahnya.

Kenapa Mata Refleks Tertutup Saat Berciuman?

Juru Bicara Klinis American Academy of Opthalmology, Dr Thomas Steinemann mengatakan secara alamiah, pengguna lensa kontak lebih rentan memiliki keinginan menyentuh wajah lebih sering.

Lalu pada laman World of Buzz,  Thomas justru mengatakan pengguna kacamata bisa memiliki sedikit perlindungan tambahan dari partikel yang melayang di udara.

Dirancang Khusus, TTArtisan Dilengkapi dengan Lensa Potret Full Frame

"Bisakah anda terkena Covid-19 dari virus yang masuk lewat mata? Secara teori, itu mungkin, tapi kami tidak ada bukti tentang hal itu," katanya.

Menurutnya, kemungkinan terbesarnya, Covid-19 bisa menyebabkan radang mata atau mata merah atau disebut pink eye. Pink eye merupakan peradangan pada lapisan jaringan tipis yang disebut konjungtiva yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.

Bagian ini lembab, bagus, dan ramah bagi virus. Sebab ada banyak organisme yang sangat siap menempel pada konjungtiva.

"Atau untuk hal itu menempel pada lensa kontak yang juga berada di konjungtiva anda," ujarnya.

Lebih lanjut, Statistik dari China membuktikan 1 persen dari 3 persen yang terinfeksi virus mengalami mata merah. Hal ini menjadi peringatan karena virus bisa menyebar dari benda yang disentuh orang yang terinfeksi. Lalu ada orang yang menyentuh benda itu dan menyentuh cairan mata.

Meski begitu, memang tak semia mata merah merupakan tanda Covid-19. Karena ada banyak sekali virus dan bakteri berbeda penyebab mata merah. 

Lalu mata merah juga bisa disebabkan alergi asap, debu, sampo, obat tetes mata dan sebagainya. Tak semua sakit mata hingga memerah membuat menular. Tapi tak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter terutama bila disertai gejala Covid-19.

Thomas juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan dan tak menyentuh wajah serta tak menggosok mata. Kalau pun harus tetap menggunakan lensa kontak harus dipastikan dibersihkan dengan disinfektan secara rutin atau gunakan saja kacamata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya