Marak Selebriti Pakai Kalung Antivirus, Cek Faktanya Seberapa Efektif
VIVA – Kalung antivirus marak digunakan masyarakat termasuk selebriti di tengah wabah virus corona baru atau covid-19. Sebab, kalung itu diklaim bisa mencegah penularan virus.
Mereka yang memakai kalung tersebut di antaranya Nagita Slavina, Ayu Ting Ting, Ruben Onsu dan keluarga serta Arsy dan Arsya Hermansyah.
Kalung antivirus produk Jepang berwarna biru tersebut bernama Sham Out Toamit. Produsen mengklaim kalung ini terbukti efektif memblokir partikel dan bakteri di udara, virus dan mengurangi kemungkinan terinfeksi atau menginfeksi orang lain.
Verifikasi Fakta
Mengutip VIVA.co.id, Dokter Spesialis Paru, Agus Dwi Susanto, mengatakan hingga kini virus corona baru atau covid-19 belum ada antivirusnya. Termasuk juga kalung tersebut.
"Enggak ada. Enggak betul itu. Prinsipnya enggak ada pengobatan seperti itu. Saat ini enggak ada obat antivirus untuk corona," katanya.
Ia menjelaskan pencegahan tertular Covid-19 yang terbaik dengan social distancing dan tetap berada di rumah. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi kontak dengan orang lain.
"Kita enggak tahu orang yang di luar terinfeksi siapa. Kalau dia terinfeksi kita bisa ketularan. Konsepnya harus isolasi. Di rumah itu kurangi risiko tertular di populasi," ujarnya.
Lebih lanjut, laman HKFP menyebut produk tersebut mengandung klorin dioksida. Ahli Virologi dan Imunologi, Dr Ariane Davison, menilai kalung antivirus ini sebagai scam atau penipuan. Sebab, kalung antivirus itu tak akan melakukan apapun untuk melindungi seseorang dengan menonaktifkan virus di saluran pernapasan mereka.
"Alat ini dipakai di leher seseorang, tidak di dekat hidung dan mulut seseorang yang merupakan jalur utama untuk terinfeksi covid-19," katanya.
Menurutnya, justru jika mendekatkan leher itu ke wajah, bahan aktifnya berupa klorin dioksida akan mengakibatkan iritasi pernapasan dan mata yang parah.
"Serta kulit terbakar. Karena sifatnya sangat korosif," ujarnya.
Ia menjelaskan klorin dioksida biasanya dipakai untuk mensterilkan benda yang keras dan tak boleh digunakan dekat wajah. Virus juga tidak akan 'bermigrasi' atau tertarik dengan kalung yang dipakai di leher.
"Perangkat ini tidak berguna dalam melindungi terhadap covid-19," katanya.
Kalung antivirus itu kini dilarang diperjualbelikan di eBay dan Facebook. Lalu, otoritas Vietnam serta Thailand telah menyita kalung antivirus tersebut. Pihak berwenang di Vietnam mengatakan produk itu tidak memiliki dasar ilmiah.