Potongan Bawang Merah Bisa Serap Virus Corona, Mitos atau Tidak?

Bawang merah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Informasi lama soal bawang merah yang dikupas bisa menyerap kuman dan virus. Salah satunya diunggah kembali akun facebook Cinta Bella.

Film Indonesia Mencuri Perhatian di Hainan Island International Film Festival di China

Dalam unggahan tersebut, akun itu mengklaim bawang merah yang dikupas lalu ditaruh di mangkuk dan diletakkan di kamar tidur dan ruang keluarga.

Virus yang disedot diklaim akan masuk ke intra sel dan dicerna dalam vakuola dan dibunuh.

Daftar Harga Pangan 19 Desember 2024: Beras hingga Daging Naik

Narasi ini ditambahkan dengan cerita ada keluarga di China yang sama sekali tak terinfeksi corona covid-19. Sebabnya, karena mereka rutin menaruh bawang kupas di tiap kamar rumah.

Verifikasi Fakta

China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah

Mengutip laman cekfakta.com, pada 2009, situs pemeriksa fakta luar negeri snopes.com membantah asumsi bawang kupas dapat menyerap virus. Disebutkan justru bawang itu tidak akan melawan virus flu.

Klaim potongan bawang merah mampu menyerap dan menghancurkan virus dan bakteri adalah salah. Hanya saja ini memang telah menjadi kepercayaan tradisional sejak lama, tanpa didukung aspek ilmiah.

Lalu, National Onion Association (NOA), organisasi yang mewakili petani, pedagang, eksporter dan importer bawang merah di Amerika Serikat dalam lamannya membantah potongan bawang merah bisa menyerap kuman, hanya mitos.

"Tak ada bukti ilmiah bawang merah mentah yang dipotong bisa menyerap kuman atau meredakan udara dari racun," tulis artikel dalam laman itu.

Kemudian artikel di The Wall Street Journal dengan judul "Home Flu Cures: Bad Medicine?" menyebutkan tak ada satu pun ahli biologi menyatakan bawang dapat menarik virus seperti perangkap penangkap lalat.

Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, menyoroti keluhan dari pihak Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (APSyFI), soal PHK buruh karena impor ilegal.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024