Golongan Darah O Rentan Terinfeksi Corona Covid-19, Cek Faktanya
- U-Report
VIVA – Orang dengan golongan darah O disebut rentan terinfeksi Corona Covid-19. Artikel yang beredar menyebutkan alasan golongan darah O lebih rentan terinfeksi dibandingkan golongan lainnya.
Alasan tersebut di antaranya golongan darah O sangat rentan terkena virus dan bakteri. Hal ini karena golongan darah O memiliki insiden ulkus duodenum atau luka terbuka yang timbul di dinding usus 12 jari sebanyak 35 persen lebih tinggi daripada lainnya. Golongan darah O juga diklaim memiliki kepribadian yang mudah bergaul.
Verifikasi Fakta
Mengutip dari Cekfakta.com, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, menyebut klaim golongan darah O lebih rentan terinfeksi virus Covid-19 merupakan hoax. “Itu hoax,” katanya.
Lalu, pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, menjelaskan tiga kelompok yang rentan tertular Covid-19. Pertama, kelompok orang yang kontak dekat. Misalnya orang yang tinggal serumah.
“Closed contact itu orang yang tinggal pasangan, pasangan dari kasus (Covid-19) yang konfirmasi. Atau orang yang tinggal satu rumah dengan yang suspect,” kata Syahrizal.
Lalu, tenaga medis juga masuk kategori kontak dekat. Sebab, mereka bersentuhan langsung dengan pasien. Kedua, kelompok orang yang masuk kontak sosial. Maksudnya yang berada dalam satu kelompok sosial.
“Orang-orang yang berada pada satu klub dansa tersebut harusnya diperiksa dan dipantau juga. Perlu ditelusuri, apakah orang-orang di klub dansa mengalami gejala Covid-19 yang mirip flu, demam, dan sesak napas,” kata Syahrizal.
Ketiga, kontak area, maksudnya yang berada dalam satu wilayah yang terkonfirmasi Covid-19. Pada contoh WNI positif Covid-19 di Depok, sempat ada tetangga yang menjenguknya saat sakit.
Ketiga kelompok ini sama sekali tak ada kaitannya dengan golongan darah O. Sehingga dapat disebut orang dengan golongan darah O rentan terinfeksi Covid-19 tak benar. Informasi tersebut masuk dalam kategori Fabricated Content atau konten palsu.