CEK FAKTA: Kakek Tertendang Sapi Kurban yang Disebut Meninggal Dunia

Kakek tertendang sapi.
Sumber :
  • VIVAnews

VIVA –  Di hari raya Idul Adha, sebuah video beredar. Video itu merekam adegan seorang kakek yang hendak menunaikan tugasnya sebagai penyembelih sapi. 

Ratusan Ribu Video Idul Adha Ramaikan Platform SnackVideo

Nahas bagi sang kakek, ketika ia berjongkok untuk mengikat kaki sapi, hewan sejak awal terlihat gelisah tersebut dengan kuat menghentakkan kakinya. Kaki tersebut terjungkal dan di rekaman terakhir, ia terlihat pingsan dan dibopong. 

Video yang beredar dibumbui kalimat bahwa kakek tersebut meninggal dunia.

Viral Aksi DJ Sunny Wijaya Makan Daging Kambing Mentah Berujung Kecaman Warganet

Verifikasi Fakta

Berdasarkan penelusuran VIVAnews, insiden tersebut terjadi di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Pria paruh baya yang  mengalami kejadian tak menyenangkan itu bernama Rohim, berusia 50 tahun. Insiden terjadi ketika ia mencoba mengikat kaki sapi kurban di Musola Al Mustaqim, Jalan Utama Selatan III, RT 2 RW 3, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu 11 Agustus 2019 lalu.

Cara Didimax Mengedukasi dan Berbagi di Hari Raya Kurban

Ketua RT 2 RW 3 Maerudin (57) menyebut sapi yang mengamuk adalah sapi kedua yang hendak disembelih. Hari itu, musala berkurban tiga ekor sapi dan tujuh ekor kambing. Pada awalnya, yang bertugas mengikat sapi adalah warga bernama Taufik, tapi karena tidak berhasil maka Rohim yang sepuh pun turun tangan.

"Yang paling tua itu memang Pak Rohim, makanya dia inisiatif ikat kaki sapi tapi malah ketendang," kata Maerudin saat dikonfirmasi, Selasa 13 Agustus 2019.

Sapi itu berjenis sapi Jawa dengan berat sekira 300 kilogram. Sapi diduga stres melihat banyak orang. Belum lagi melihat sapi pertama dipotong. Alhasil, sapi pun mengamuk dan Rohim yang jadi korbannya.

Fakta

Akibat tendangan keras dari sapi, Rohim terpental hingga sempat pingsan. Dia pun dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, Cengkareng guna mendapatkan pertolongan.

Untungnya, akibat kejadian ini Rohim hanya mengalami patah gigi sebanyak tiga buah. Kini Rohim sudah beraktivitas normal seperti sedia kala karena tidak perlu dirawat inap.

"Dia (Rohim) sempat pingsan dan berdarah di bagian mulut hidung, serta lecet di bagian bahu," kata Maerudin menambahkan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya