Wales Hancurkan Tim Mahal Belgia dan Maju ke Semifinal
- UEFA
VIVA.co.id – Tim termahal di Piala Eropa 2016, Belgia, harus pulang lebih cepat dari Prancis dengan kekalahan dari Wales di perempatfinal, pada Sabtu dini hari 2 Juli 2016. Wales sukses melaju ke semifinal untuk menghadapi Portugal, dengan kebangkitan yang patriotik.
Belgia memulai pertandingan dengan percaya diri, dan berhasil mengontrol penguasaan bola. Pemain berdarah Batak, Radja Nainggolan, berhasil memberi keunggulan cepat bagi skuat Marc Wilmots, dengan golnya di menit 13.
Namun, seperti pernah diucapkan oleh Gareth Bale, rekan-rekannya di skuat Wales berisi para pemain berjiwa patriotik. Tertinggal satu gol, justru membuat mereka tampil lebih bersemangat, dan terbukti pada menit 31 mereka berhasil membuat gol penyeimbang.
Kapten Wales Ashley Williams, menundukkan Thibaut Courtois dengan sundulan, menyambut sepak pojok Aaron Ramsey. Sebelum pertandingan, pertahanan Belgia menjadi sorotan, dengan absennya Thomas Vermaelen dan Jan Vertonghen.
Krisis pertahanan Belgia tampak jelas, saat Williams hampir membuat gol keduanya di menit 43. Dia bebas bergerak dalam kotak penalti, untuk menyundul bola operan Ramsey, yang juga selalu sukses lepas dari pengawalan Jordan Lukaku di sayap kanan.
Sukses mencetak gol penyimbang, serta rapuhnya pertahanan Belgia yang mulai terlihat, membuat para pemain Wales tampak semakin termotivasi jelang berakhirnya babak pertama. Belgia tampak mulai menguasai lagi permainan di awal babak kedua.
Romelu Lukaku memperoleh kesempatan bagus di menit 47, namun sundulannya melenceng ke kanan gawang Hennessey. Dua menit kemudian, Kevin De Bruyne menguji keberuntungannya dengan tendangan dari luar kotak penalti dan gagal.
Eden Hazard dari sayap kiri, berhasil menusuk ke kotak penalti dan melepaskan tendangan keras ke arah tiang jauh, namun terlalu jauh dan menyimpang dari gawang pada menit 49. Belgia terus mengurung pertahanan Wales dalam 15 menit pertama babak kedua, tapi tidak terlihat banyak variasi serangan.
Serangan anak-anak asuh Wilmots, seperti dapat dibaca dengan mudah oleh para pemain Wales. Jika bola ada pada Hazard, maka bintang Chelsea itu akan menusuk dari sayap kiri. Sementara dari sayap kanan, selalu akan menjadi umpan pada Romelu Lukaku.
Monotonnya permainan Belgia, membuat mereka segera mendapat tamparan dari Wales, dengan gol Robson-Kanu di menit 55. Pemain yang saat ini tidak memiliki klub, itu mencetak gol luar biasa. Dia sukses mempertahankan bola, dari upaya Thomas Meunier dan Marouane Fellaini untuk merebutnya.
Lalu, dia membalikkan badan dan melepaskan tendangan menjebol gawang Courtois, membuatnya sedikit mengulang gaya khas legenda Belanda Johan Cryuff. Gol kemenangan Wales tercipta 30 menit kemudian, dari kaki pemain yang menggantikan Robson-Kanu di menit 80, Sam Vokes.
Chris Gunter melepaskan umpan dari sayap kanan, yang bisa disambut Sam Vokes dengan sundulan luar biasa, untuk menenggelamkan Belgia pada menit 85. Tidak ada gol tercipta hingga pertandingan berakhir dan Wales meraih kemenangan telak 3-1.
Susunan pemain Wales dan Belgia:
Wales: Wayne Hennessey, Chris Gunter, Neil Taylor, Ben Davies, James Chester, Ashley Williams, Joe Allen, Hal Robson-Kanu (Sam Vokes 80), Aaron Ramsey, Gareth Bale, Joe Ledley (Andy King 77).
Belgia: Thibaut Courtois, Toby Alderweireld, Radja Nainggolan, Axel Witsel, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku (Michy Batshuayi 84), Eden Hazard, Yannick Carrasco (Marouane Fellaini 46), Jason Denayer, Thomas Meunier, Jordan Lukaku.