Kita Generasi Pemersatu Bangsa, Bukan Pemecah Bangsa

Pemuda Indonesia.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Beberapa hari yang lalu, di tengah pagi, air mata itu sempat menetes, alunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, Tanah Airku, Gugur Bunga, dan Kebyar-kebyar, lagu dari Gobloh terdengar syahdu nan hening. Bagaimana saya tidak sedih, ketika saya benar-benar merasakan, ‘Indonesiaku dikoyak?’ Apakah ini terlalu berlebihan?

Fahri Hamzah: Prabowo adalah Pemersatu Bangsa yang Penuh Kebesaran Jiwa

Mungkin jika teman-teman yang belum merasakan bagaimana hati, tenaga, dan pikiran demi satu impian bangsa, Indonesia bisa menjadi sebuah negara yang hebat, maju, bermartabat, berdaulat, sejahtera, dan tentu saja negara yang religius. Dan semua itu seakan sirna, disebabkan sebuah masalah yang serius menghantam negara kita. Mungkin juga saya dianggap sok nasionalis, sok pancasilais, dan sok idealis?

Ya, sadar sekali, hanya segelintir kaum muda saat ini yang benar-benar serius memikirkan bangsa ini, memikirkan negara Indonesia. Jadi wajar, jika ada yang menilai negatif ketika saya harus katakan, “Saya mellow, sedih, sebab Indonesia terkotak-kotak.”

Muhammadiyah: Pro dan Antipolitik Identitas Pun Bahkan Jadi Benih Pertengkaran Baru
Retno Marsudi di Universitas Pancasila

Aktivitas Retno Marsudi Usai Tak Menjadi Menlu, Isi Seminar Bicara Pancasila Pemersatu Bangsa

Menlu 2014-2024, Retno Marsudi, menjalani aktivitas usai tidak lagi jadi menteri. Ia menjadi salah satu menteri yang punya prestasi gemilang pemerintahan Presiden Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024