Pak Jokowi, Pak SBY, dan Pak Soeharto

Pidato tahunan Presiden.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di DPR, Selasa 16 Agustus lalu. Ini merupakan pidato rutin yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, selalu disampaikan sehari menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan. Setiap kali berpidato, para Kepala Negara menyampaikan hal yang hampir sama, mengenai apa yang sudah dilakukan, apa hambatannya, serta rencana ke depan.

Sederet Perkataan Gus Dur yang Kini Jadi Kenyataan, No 5 Baru Terjadi

Ini merupakan pidato kenegaraan 16 Agustus yang kedua bagi Presiden Jokowi. Pada pidato kenegaraan yang pertama, 16 Agustus 2015, Jokowi menyampaikan perlunya meletakkan fondasi pembangunan nasional yang kokoh. Paradigma pembangunan nasional diubah, dari konsumtif menjadi produktif, dari yang bersifat Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris. Perlunya perbaikan regulasi dan birokrasi secara masif seiring dengan penerapan teknologi informasi dan telekomunikasi.

Tahun ini, ketika kemerdekaan Indonesia sudah berusia 71 tahun,  Indonesia belum mampu memutus rantai kemiskinan, memutus rantai pengangguran, memutus rantai ketimpangan dan kesenjangan sosial. Jokowi menyebut setiap Presiden Republik Indonesia telah bekerja keras, telah berjuang untuk mengatasi tiga tantangan tersebut di masanya masing-masing. Mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, sampai masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jelang Dilantik, Prabowo Ungkapkan Syukur ke Semua Presiden dari Soekarno hingga Jokowi

Baca selengkapnya...

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Prabowo Bidik Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Airlangga Ungkap Indonesia Pernah Zaman Soeharto

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, target pertumbuhan ekonomi 8 persen di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bukan hal mustahil.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2024