Batal Ikut Pilgub Jabar, Bima Arya Fokus Tulis Buku dan Bentuk Organisasi

Bima Arya mengumumkan mundur dari bursa Gubernur Jawa Barat. Muhammad AR/VIVA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Bogor, VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto mengaku akan fokus menulis buku 'Sepuluh Tahun Kepemimpinan Kota Bogor' dan membina organisasi relawan kemasyarakatan setelah menyatakan mundur dari bursa calon Gubernur Jawa Barat pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Calon Wakil Bupati Maros Diganti Karena Tak Lolos Tes Kesehatan

Mundurnya Bima atas instruksi PAN setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) resmi menunjuk Dedi Mulyadi sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat pada November 2024.

"Saya sedang menyelesaikan buku kepemimpinan Bogor selama 10 tahun," kata Bima di Pendopo 6, Kota Bogor pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Bima Arya mengumumkan mundur dari bursa Gubernur Jawa Barat. Muhammad AR/VIVA

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Save Babi Muncul Lagi di Pilgub Sumut 2024, PDIP: Isu Lama, Jangan Mau Dipecah Belah


Bima pun mengaku siap jika KIM menunjuknya sebagai pejabat menteri pemerintahan. Meskipun, kata dia, belum ada pembicaraan ke sana.

"Saat ini saya enggak berfikir ke arah sana, saat ini saya rasanya fokus untuk menyelesaikan buku. Tetapi sebagai kader partai, tentu saya selalu siap untuk ditugaskan di mana pun bila mana pimpinan partai menugaskan saya," imbuhnya.

JK Sebut Pramono Tak Meledak-ledak Seperti Ahok Pimpin Jakarta

Sekarang, Bima juga fokus membentuk organisasi kemanusiaan dari relawan yang selama ini membantu menyampaikan gagasannya saat bersafari di Jawa Barat.

"Insya Allah, ikhtiar untuk menjadi berarti tidak akan pernah berhenti. Saya bersama-sama jejaring relawan se-Jawa Barat, para pendukung akan membentuk organisasi kemanusiaan yang akan fokus kepada isu-isu sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan," ucapnya.

Menurutnya, masih banyak ruang dari sentuhan pemerintah dan dirinya siap bergerak memperkuat langkah-langkah pemerintah yang masih belum maksimal dan penuh keterbatasan.

"Saya juga tentu menyampaikan terima kasih atas dukungan pimpinan-pimpinan partai, yang memberikan ruang bagi saya untuk menyampaikan hal-hal yang dicita-citakan menuju Jawa Barat yang lebih cerah dalam konteks pencalonan ini," pungkasnya.

Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK)

JK soal Ridwan Kamil Ditolak Sejumlah Warga Jakarta: Ada Pro dan Kontra, Biasa Saja

Jusuf Kalla alias JK menilai pro dan kontra pada kontestasi Pemilu bahkan Pilkada merupakan hal yang biasa.

img_title
VIVA.co.id
10 September 2024