Warga Harapkan Ben Bahat Lindungi Hutan dan Masyarakat Adat

Ben Brahim S Bahat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Warga Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan sepakat untuk bersama-sama calon gubernur Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat bakal menjaga serta melindungi hutan dan masyarakat adat. Komitmen tersebut digaungkan ketika Ben menyapa masyarakat di sana.

Wamendagri Sebut Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Dibagi 3 Gelombang

Warga yang berasal dari Desa Penda Asam, Pamait, Parapak, Kalahien, Sanggu dan berbagai desa lainnya di Kecamatan Dusun Selatan berkumpul di kediaman tokoh Kalahien, Keruh Warmudi. Mereka memiliki satu tujuan yaitu melindungi hutan dan masyarakat adat Kalteng.

"Kami tokoh dari berbagai desa di Kecamatan Dusun Selatan bergabung dengan bapak Ir. Ben Brahim S Bahat untuk bersama-sama menjaga serta melindungi hutan dan masyarakat adat," ujar Keruh.

Wamendagri Sebut Retreat Kepala Daerah Terpilih Bakal Lebih dari 7 Hari

Keruh mengatakan, selama lima tahun terakhir keberadaan hutan dan masyarakat adat kian terancam. Hal itu disebabkan pemimpinnya yang tidak memiliki perhatian terhadap hutan dan masyarakat adat.

Maka dari itu, Keruh mengatakan seluruh warga yang berkumpul malam itu menyatakan dukungannya bagi pasangan Ben-Ujang. Sebab keduanya terbukti memiliki perhatian terhadap perlindungan hutan dan masyarakat adat.

Pertama Kali dalam Sejarah, Presiden Bakal Lantik Gubernur hingga Bupati Serentak

"Saya sangat khawatir kalau kepemimpinan yang sekarang diteruskan, hak-hak masyarakat adat semakin dirampas. Maka ini tidak boleh didiamkan. Saya minta Pak Ben bisa menyelamatkan tanah adat di Kalteng," ujar Keruh.

"Pak Ben dan Pak Ujang orang-orang baik yang punya komitmen untuk membela hak-hak masyarakat adat. Kalteng butuh Ben-Ujang demi mempertahankan hak-hak adat," tambahnya.

Baca juga: Ketua MPR Dorong DPR Tuntaskan RUU Etika Penyelenggara Negara

Wamendagri, Bima Arya

Bahas Isu Strategis Kepemiluan, Kemendagri Ajak Diskusi Para Pakar

Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemilu, terus dilakukan Kementerian Dalam Negeri. Untuk itu, Kemendagri melalui BSKDN, melakukan focus group discussion dengan pakar.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025