Quick Count Voxpol di Pilkada Depok: Idris-Imam Unggul 53 Persen

Calon petahana wali kota Depok, Mohammad Idris, bersama kandidat wakilnya, Imam Budi Hartono, usai pengundian nomor dan penetapan pasangan kandidat pilkada pada Kamis, 24 September 2020.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Pasangan nomor urut 2 Muhammad Idris-Imam Budi Hartono meraih keunggulan sementara pada Pilkada Kota Depok tahun 2020 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan oleh Voxpol Centre Research and Consulting.

Dirilis dari hasil hitung cepat yang dilakukan Voxpol Centre Research and Consulting, pada Rabu, 9 Desember 2020, pasangan Muhammad Idris-Imam Budi Hartono memperoleh 53,35 persen suara, serta pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia memperoleh 46,64 persen suara, dari 93,57 persen suara yang masuk hingga pukul 18:58 WIB.

Analis politik dari Voxpol Centre Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, melalui telepon selulernya, Rabu, mengatakan persentase perolehan suara dari hasil hitung cepat setelah melampaui 90 persen data masuk, maka persentase perolehan suara pasangan calon sudah tidak akan berubah jauh.

"Jika selisih perolehan suara antara pasangan calon adalah lima persen atau lebih, maka kemungkinan besar petanya tidak berubah lagi," katanya.

Pangi menjelaskan, Kota Depok memiliki karakter tersendiri yakni dikenal sebagai kota intelektual, relijius, serta menjadi basis massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Wajar kalau pasangan calon yang diusung PKS unggul pada Pilkada Kota Depok, karena Kota Depok adalah basis massa PKS. Justru menjadi sangat miris kalau pasangan calon yang diusung PKS gagal di Kota Depok," katanya.

Menurut dia, selama tiga kali berturut-turut pada Pilkada Kota Depok sebelumnya selalu dimenangkan oleh pasangan calon yang diusung oleh PKS. Pada Pilkada Kota Depok tahun 2005 dimenangkan oleh pasangan Nurmahmudi-Yuyun Purwitasari, pada Pilkada tahun 2010 dimenangkan oleh pasangan Nurmahmudi-Muhammad Idris, serta pada Pilkada 2015 dimenangkan oleh pasangan Muhammad Idris-Pradi Supriatna.

Voxpol Centre Research and Consulting juga melihat Kota Depok sebagai kota intelektual dan rilijius, dengan faktor patron klien yang turut mempengaruhi, yakni faktor tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Depok.

Prabowo Ingin Siswa Olahraga di Sekolah Minimal Satu Jam per Hari

Menurut dia, adanya pengaruh tokoh agama dan tokoh masyarakat turut menentukan perolehan suara pada Pilkada Kota Depok. 

Pangi Syarwi juga melihat, perolehan suara dua pasangan calon pada Pilkada Kota Depok tahun 2020 yang kompetitif karena pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia diusung oleh banyak partai politik yang juga memiliki massa.

Dipulangkan Pakai Ojek, Begini Kondisi Wanita yang Diculik di Bandung

Pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia, tercatat diusung dan didukung oleh 12 partai politik yakni Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKB, PAN, Partai Nasdem, PSI, serta Perindo, PBB, Hanura, PKPI, dan Garuda. Sedangkan, pasangan Muhammad Idris-Imam Budi Hartono diusung oleh tiga partai politik yakni, PKS, Partai Demokrat, dan PPP. (Ant)

Komisioner KPU Jakarta, Fahmi Zikrillah

Tak Ada Gugatan ke MK, Kapan KPU Umumkan Pramono-Rano Pemenang Pilgub Jakarta?

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tidak mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024 ke MK.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024