Ratusan Prajurit Kavaleri TNI Bantu Amankan Pilkada Depok

Ilustrasi simulasi pemungutan suara Pilkada 2020
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Ratusan personel TNI dari Batalyon Kavaleri 07 dan 201, telah tiba di Kota Depok, Jawa Barat pada Senin 7 Desember 2020. Mereka dikerahkan langsung oleh Panglima Daerah Militer Jayakarta, Mayjen Dudung Abdurrahman untuk membantu menjaga situasi keamanan Pilkada Serentak 2020 di Kota Depok pada 9 Desember 2020.

Imam-Ririn yang Keok di Depok Gugat ke MK, Praktisi Hukum: Gugatan Sia-sia, Putus Asa

Selanjutnya, pasukan baret hitam yang terdiri atas sekira 200 personel itu kemudian bergabung dalam apel gelar pasukan bersama Polri, Satpol PP, Dishub, dan Linmas di Lapangan Utama, Balai Kota Depok, Senin pagi tadi.

“Di Kota Depok ada 4.015 TPS (tempat pemungutan suara). Jadi mereka pasukan tidak hanya pasukan dari polres dan polsek, tapi ada dari polda dan Yonkav,” kata Kapolres Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, didampingi Dandim 0508 Depok, Kolonel Inf Agus Israk Miraj.

KPU Depok Pleno Penghitungan Suara, Supian Suri-Chandra Rahmansyah Menang Pilkada 2024

Baca juga: Eks Presiden PKS Dukung Jagoan PDIP di Pilkada Depok

Khusus untuk pasukan TNI dari Satuan Yonkav tidak ditempatkan di TPS. Mereka untuk sementara ditempatkan di polres dengan posisi siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu pengamanan.

Di Pilkada 2024 PKS Kalah di Basis Massanya Seperti Depok, Penyebabnya Karena Ini?

“Kan polanya 2, 8, 16, dua anggota Polri mengawasi 8 TPS bersama 16 linmas. Mereka mengawasi biar tahu lokasinya, dia harus mengenal petugasnya dan lingkungannya,” ujarnya.

Yang jelas, lanjut Azis, pengamanan Pilkada Serentak 2020 ini berbeda karena masih masa pandemi COVID-19.

“Maka di TPS kan kemarin sudah lihat. Kita juga sama nanti akan melaksanakan protokol kesehatan, pengamanan protokol kesehatan,” katanya.

Jadi, lanjut Azis, bukan hanya pengamanan TPS, tapi juga mengawasi protokol kesehatan. “Jika ada berkerumun segera membubarkan dan menginformasikan kepada kita, bersama anggota TNI,” tuturnya.

Pengamanan akan dilakukan selama lima hari. Yakni di TPS selama 8 hingga 9 Desember 2020. Karena diperkirakan, hingga dua hari itu masih proses rekap di TPS-TPS.

“Nanti pada tanggal 9 Desember malam setelah selesai pemungutan, anggota akan bergeser ke PPK,” ujarnya.

Dengan begitu, pengamanan di TPS hanya dilakukan selama dua hari tersebut. Selanjutnya pengamanan ketika pleno di PPK. Karena sesuai jadwal, 13-14 Desember 2020 surat suara tersebut langsung dikirim ke tingkat pusat.

“Nanti sampai 13 dan 14 di tingkat pusat,” kata dia.

Instruksi Dua Jenderal

Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurrahman, bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadhil Imran sempat mendatangi Markas Polres Metro Depok pada Sabtu 5 Desember 2020. Kedua jenderal itu sempat memberikan alat pelindung diri sebanyak 10 ribu masker dan 5.000 alat rapid test.

Dalam kesempatan itu, Dudung memberikan instruksi untuk bertindak tegas pada siapa pun yang melanggar protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran COVID-19.

“Jangan segan-segan untuk menindak bilamana terjadi kerumunan massa yang tidak sesuai standar protokol kesehatan,” tegas Dudung.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran juga sempat memberikan instruksi tegas pada sejumlah jajaran polres. Salah satunya ditujukan langsung kepada Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah.

“Pesan saya satu, kalian jadi pemimpin cirinya hanya satu, berani mengambil keputusan,” katanya dikutip pada Sabtu 5 Desember 2020. “Kalau keputusan itu benar berarti bagus, kalau salah masih bagus, daripada tidak berani sama sekali. Lanjutkan,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya