Jagoan PKS di Pilkada Depok Tampil Sendirian dalam Debat Kandidat
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Komisi Pemilihan Umum menggelar debat kandidat putaran kedua pilkada Depok pada Senin malam, 30 November 2020. Berbeda dengan sebelumnya, dalam debat kali ini calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Imam Budi Hartono, terpaksa hadir seorang diri karena rekannya, Mohammad Idris, terjangkit COVID-19.
“Mohon maaf saya hadir sendiri karena pasangan saya, Bapak Mohammad Idris, sedang sakit. Mohon doa,” katanya dikutip pada Selasa, 1 Desember 2020.
Usai menyampaikan kalimat pembuka di hadapan lawannya, pasanga Pradi Supriatna-Afifah Alia yang diusung oleh Gerindra dan PDIP, Imam kemudian melanjutkan dengan visi dan misi. Ia mengklaim sebagai pasangan yang berpengalaman di bidang eksekutif maupun legislatif.
Baca: Tak Ada Toleransi, Idris Dilarang Ikut Debat Kandidat Pilkada Depok
“Kami siap untuk melanjutkan kesuksesan pembangunan di Kota Depok yang religius yang maju berbudaya dan sejahtera. Visi maju akan kami wujudkan dengan misi meningkatkan pembangunan infrastruktur berbasis teknologi dan berwawasan lingkungan,” ujarnya.
Imam berjanji bakal meningkatkan tata kelola pemerintah dan pelayanan publik yang modern dan partisipatif. Sebagai hasilnya nanti akan mewujudkan masyarakat yang sejahtera mandiri dan berdaya saing.
Imam juga memperkenalkan dua program unggulan. Pertama, Kartu Depok Sejahtera untuk mengatasi masalah kesehatan pendidikan dan sosial. Ada tujuh manfaat dari kartu itu:
1. Pelayanan kesehatan gratis;
2. Bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi;
3. Jaminan ketersediaan pangan;
4. Bantuan renovasi rumah tidak layak huni;
5. Santunan kematian;
6. Bantuan-bantuan lanjut usia dan disabilitas berdaya;
7. Pelatihan keterampilan dan bantuan usaha dan penyaluran kerja
Program kedua, jurus sukses Idris Imam untuk meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan. Ia berharap, jika terpilih bersama Idris dapat membangun Depok bersama menuju kota yang maju, berbudaya dan sejahtera. (ren)