Dirawat karena COVID-19, Tensi Petahana Depok M Idris Sempat Tinggi

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori, menyebut kondisi Mohammad Idris, saat ini berangsur membaik. Namun demikian, calon wali kota petahana itu masih harus menjalani isolasi dengan pengawasan medis.

Sebanyak 1.198 Personil Keamanan Jaga 3.306 TPS Untuk Pilkada di Depok

“Kondisinya sangat baik, bahkan tadi sudah diperiksa kembali oleh dokter. Tapi tensinya agak sedikit tinggi. Ada perubahan setelah dikasih obat tensinya sudah turun. Lainnya enggak ada keluhan,” katanya pada Jumat, 27 November 2020

Devi menjelaskan, Idris dirujuk ke RSUD setelah mendapat hasil positif COVID-19 dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). “Bapak itu masuk sudah ada hasil. Masuk itu hari Rabu, sudah ada hasil di Labkesda,” ujarnya

Marak Money Politics, Warga Depok Lapor ke Bawaslu

Meski demikian, Devi mengaku pihaknya bakal melakukan swab ulang untuk memastikan kondisi kesehatan Idris. “Pasti ada tapi kan itu wewenang dokter, saya enggak tahu jadwalnya kapan.”

Intinya, ujar Devi, Idris masuk RSUD karena hasil swab dari Labkesda. “Lalu bapak dirawat karena mungkin ingin cepat negatif. Kalau dirawat kan lebih cepat. Istirahat total tidak beraktivitas,” tuturnya

Bawaslu Petakan TPS Rawan di Depok, Ini Titiknya

Kemarin, lanjut Devi, Idris sempat merasa tidak enak menelan. Namun kini kondisinya telah jauh lebih baik dan bahkan Idris tidak perlu menggunakan alat bantu pernapasan.

“Enggak pakai (oksigen). Tadi dokter bilang sampai saat ini tidak pakai oksigen. Mudah-mudahan cepat negatif.”

Idris dirawat di lantai tujuh ruang area khusus pasien COVID-19 di RSUD Depok. Devi memastikan tidak ada perlakuan berbeda terkait kondisi kamar untuk para pasien.

“Kalau covid kan non kelas, jadi enggak pakai kelas 1, 2, 3 dari Kemenkesnya seperti itu jadi Pak Idris kebetulan ada ruang yang kosong satu orang ya. Ada juga pasien lain yang satu orang juga.”

Devi menegaskan, khusus pasien COVID-19 tidak bisa dilakukan kunjungan keluarga atau kerabat.

“Semua pasien COVID tidak boleh dibesuk dan kami tidak mengizinkan juga dibesuk. Pasien-pasien non COVID juga tidak boleh besuk masa pandemi sudah SOP kita di sini, antisipasi penularan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, calon wali kota Depok nomor urut dua, Mohammad Idris, dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini diketahui setelah Idris menjalani swab PCR test pada Rabu, 25 November 2020.

Dalam keterangan tertulisnya, ketua tim sukses pasangan calon Idris-Imam Budi Hartono, Hafid Nasir, menjelaskan, Idris dinyatakan positif tak lama selepas menjalani gelaran debat perdana  pada Minggu, 22 November 2020.
 
“Pada saat debat, kondisi beliau masih sehat, bahkan sebelum debat berlangsung, kami baik paslon maupun rombongan terbatas yang menghadiri debat, seluruhnya diwajibkan rapid test dan hasilnya nonreaktif,” kata Hafid pada Kamis, 26 November 2020.

Menurut Hafid, Idris termasuk tertib menjaga protokol kesehatan sebelum akhirnya dinyatakan positif oleh Labkesda Kota Depok pada Rabu, 25 November 2020.

Ketua DPD PKS Depok itu menambahkan, saat ini Idris tengah menjalani karantina dan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. “Kami mohon doa dari seluruh warga Depok,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya