- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut satu, Eri Cahyadi-Armudji, berziarah ke tiga makam pahlawan di Surabaya menyambut Hari Pahlawan pada Selasa ini, 10 November 2020. Tiga peristirahatan terakhir pahlawan yang diziarahi itu ialah Bung Tomo, dr. Soetomo, dan W. R. Soepratman.
Dalam berziarah, Eri dan Armudji didampingi Ketua PDI Perjuangan, Adi Sutarwijono, partai pengusung keduanya. Pertama yang diziarahi ialah makam Bung Tomo di kawasan Ngagel. Di sini, keduanya bersimpuh sambil menengadahkan tangan. Mata terpejam khusyuk. Doa dipanjatkan kepada Tuhan.
Bung Tomo adalah pahlawan nasional yang dikenal karena pidatonya yang membakar semangat arek-arek Suroboyo. Dengan kekuatan narasinya, para pejuang dari Surabaya berhasil memukul mundur penjajah. Momentum bersejarah inilah yang jadi tetenger Hari Pahlawan. "Sejarah pada 10 November tidak bisa dilupakan," kata Eri.
Usai dari makam Bung Tomo, Eri dan Armudji menuju ke makam dr. Soetomo, pendiri organisasi pergerakan Budi Utomo. Soetomo adalah penggerak Kongres Indonesia Raya yang dihadiri oleh Bung Karno, hanya sesaat setelah proklamator RI itu keluar dari penjara Sukamiskin, Bandung.
Itu merupakan peristiwa pertama yang dihadiri Sukarno sejak keluar dari penjara, dan langsung membakar semangat arek-arek Suroboyo. "Surabaya ini menurut Bung Karno adalah dapur nasionalisme. Termasuk di dalamnya peran sangat penting dijalankan dr. Soetomo. Dari Surabaya-lah, gagasan dan pergerakan tentang nasionalisme terus menyebar dan memainkan peran penting dalam mewujudkan kemerdekaan,” ujar Eri.
Setelah dari makam dr. Soetomo, Eri-Armudji menuju makam W. R. Soepratman, pencipta lagu “Indonesia Raya”. “Lagu itulah yang ikut membangkitkan kesadaran tentang sebuah negeri yang merdeka, yang menyatukan seluruh negeri," ujar Eri.
Eri mengatakan, kita semua harus meneladani perjuangan para pahlawan dengan terus bekerja dan memberi kebaikan kepada orang lain. “Intinya jangan bosan melakukan kebaikan, termasuk meneruskan kebaikan bagi Kota Surabaya tercinta ini,” ucap mantan Kepala Bappeko Surabaya itu.
Baca juga: Jelang Kedatangan Habib Rizieq, Tol Arah Bandara Soetta Macet