Atasi Banjir di Medan, Cawalkot Akhyar Nasution Tawarkan Solusi Ini

Cawalkot Medan Akhyar Nasution (tengah)
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Calon wali kota Medan nomor urut 1, H. Akhyar Nasution turun ke warga dan menyerap aspirasi masyarakat dan meninjau benteng Sungai Deli di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Rabu 4 November 2020.

Bawaslu Bakal Patroli Selama Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

Dalam menyelesaikan permasalahan banjir di kawasan Medan utara, Akhyar menawarkan program antisipasi banjir akibat luapan air sungai yakni dengan penerapan pompa dan membangun folder atau kolam penampungan. 

Akhyar menjelaskan, permukaan daratan di Medan Marelan lebih rendah dari Sungai Deli. Bila air hujan deras datang dan dialirkan ke Sungai Deli, maka yang terjadi back water atau air sungai masuk ke daratan, dampaknya terjadi banjir.

Semua Provinsi di Papua jadi Perhatian Bawaslu Terkait Kerawanan di Pilkada Serentak

Baca jugaCurhat Kepala BKPM Pernah Tenteng Proposal Sulit Urus Izin Usaha

Untuk mengatasi banjir di Medan Marelan khususnya di dekat bantaran Sungai Deli, Akhyar menyampaikan, solusi yang bisa dibuat secara teknis adalah memakai pompa dan membangun kolam folder air. Nantinya, air dari daratan dialirkan ke folder, dan selanjutnya, air dipompa untuk dimasukkan ke Sungai Deli.

Jelang Pilkada, Megawati Soekarnoputri Minta Warga Pilih Pemimpin yang Punya Prestasi Baik

"Folder atau kolam-kolam yang dibangun ini nantinya akan dibuat dengan sekat-sekat pembentengan, sehingga teratur antrean airnya dan dipompa air dari kolam ke Sungai Deli,” katanya.

Akhyar menambahkan, cara kerja folder penampungan yang dimaksudkan sangat sederhana, di kolam penampungan atau folder nantinya akan disiapkan rumah pompa dan menyiapkan pekerja untuk rutin memompa genangan air yang ada.

"Untuk realisasinya kita akan melakukan kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) sebagai penguasa sungai,” ucapnya.

Dia menyebutkan, untuk konsep pompa dan folder ini berlaku untuk kawasan Marelan dan tidak bisa diterapkan di Medan Labuhan karena memiliki karakteristik yang berbeda.

Menyikapi program tersebut, Abah Salman selaku warga Medan Marelan mengapresiasi konsep yang ditawarkan Akhyar-Salman.

"Luar biasa solusi yang disampaikan Pak Akhyar dalam mengatasi banjir di Medan bagian utara khususnya daerah Medan Marelan yang begitu rendah resapan paritnya dan sering tersumbat serta jumlah paritnya juga masih terbatas. Membuat folder dan dipompa ke sungai akan lebih maksimal hasilnya," sebutnya.

Warga lainnya, Selamet menyatakan, solusi pengentasan banjir di Medan Marelan yang ditawarkan Akhyar cukup positif. "Struktur kendala geografis memang harus diselesaikan dengan teknologi lewat sistem pompa secara rutin. Sangat positif lah dan lebih realistis," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya