KPU Depok Belum Jadwalkan Sesi Debat Kandidat Pilkada

Rapat pleno Pilkada Depok
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVA.

VIVA – KPU Kota Depok, Jawa Barat, hingga Selasa (27/10) belum menjadwalkan kapan sesi acara debat kandidat untuk mengetahui gagasan, ide dan program pasangan calon wali kota dan wakil wali kota setempat pada Pilkada 2020.

"Jadwal debat hingga kini belum ada. Saat ini masih dalam pembahasan," kata Koordinator Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kota Depok Mahadi di Depok.

Mahadi mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembahasan sehingga membutuhkan persiapan yang matang untuk acara debat kandidat tersebut.

"Pembahasannya terkait dengan masalah administrasi dan mekanisme debatnya seperti apa," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa debat kandidat memang sudah ada dalam tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020.

"Kalau tahapan pilkada ada debat kandidat minimal satu kali dan maksimal tiga kali," katanya menjelaskan.

Dikatakannya bahwa nantinya sesi acara debat tersebut akan disiarkan secara langsung di televisi.

"Nanti disiarkan di televisi," ungkapnya.

Dapat Nomor Urut 82, Chandra Sebut Kode Alam Presiden ke-8 RI Dukung Nomor 2

BACA JUGA: PIlkada Depok, Honor Rp600 Ribu untuk Ketua KPPS

Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini mengingatkan agar debat publik kampanye Pilkada Serentak 2020 jangan sekadar menggugurkan kewajiban dan harus dibuat mampu mengelaborasi gagasan, program, dan kapasitas calon secara maksimal

Sebanyak 1.198 Personil Keamanan Jaga 3.306 TPS Untuk Pilkada di Depok

Titi mengatakan bahwa debat publik jangan monoton, atau sekadar menggugurkan kewajiban pasangan calon dalam tahapan kampanye Pilkada 2020.

"(Seharusnya) debat pada masa pandemik COVID-19 sangat strategis karena bisa menjangkau pemilih lebih masif melalui media penyiaran," ucapnya.

Pilkada memiliki sejumlah tantangan utama karena harus berlangsung di tengah pandemik COVID-19. Kualitas dan kuantitas partisipasi pemilih pada masa kampanye menurun.

"Kualitas kompetisi yang bebas dan adil (kompetisi yang kompetitif) bisa terdistorsi karena batasan-batasan kandidat dalam menjangkau pemilih akibat pandemik COVID-19," ucap-nya.

Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam

Di Pilkada 2024 PKS Kalah di Basis Massanya Seperti Depok, Penyebabnya Karena Ini?

Salah satu sorotan dari hasil hitung cepat atau quick count, di Pilkada Serentak 2024, adalah Pilkada Jakarta, Pilkada Depok dan Pilkada Jawa Barat. Calon dari PKS kalah.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024