Pilwakot

Survei SMRC: Danny-Fatma Paling Unggul di Pilkada Makassar

Pasangan Cawalkot Makassar Danny-Fatma
Sumber :
  • VIVA / Irfan (Makassar)

VIVA – Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) kembali membuktikan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati (Danny-Fatma) unggul jauh dari tiga rivalnya.

Hitung Cepat Indikator dan LSI Denny JA Pilkada Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin 58 Persen

Direktur Riset SMRC, Deni Irfani, mengatakan ada beragam macam faktor yang bisa mendeterminasi pemilih hingga menentukan calon pilihannya.Menurutnya, jika melihat psikologi pemilih dalam survei SMRC, pemilih lebih menilai pada sisi kualitas personal calon.

Baca juga: Irjen Baharudin Djafar Viral Gegara Foto Tiduran di Masjid

Yakin Menang Satu Putaran, Rano Karno: Survei Terakhir 49 Persen, Butuh 1 Persen Lagi

"Melihat faktor itu, kalau menilai integritas, kapabilitas, empati, pemilih akan memilih Danny Pomanto dari calon lain," kata Deni kepada awak media secara virtual, Rabu kemarin.

Berdasar temuan risetnya, maka tiga faktor tersebut menjadi alasan kenapa hasil survei Danny-Fatma selalu di posisi teratas. Apalagi ada rekam jejak kepemimpinan Danny saat menjabat sebagai Wali Kota Makassar dianggap masih melekat di kalangan pemilih.

Unggul di Berbagai Survei, Golkar Yakin RK-Suswono Menangi Pilgub Jakarta

Hasil riset SMRC menemukan pasangan Danny-Fatma memiliki tingkat elektabilitas 41,9%, disusul pasangan Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-ARB) 17,8%, yang bersaing ketat dengan pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) 16,6%, dan di posisi keempat atau terakhir ditempati Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun NH (None), 6,8%. Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu, tercatat ada 16,9%.

Deni menyebut, apabila tidak terjadi tsunami politik hingga pencoblosan pada 9 Desember nanti, hasil survei ini diyakini menjadi representasi pilihan masyarakat Kota Makassar. Pun demikian, hal itu bergantung dari penetrasi politik yang dilakukan tiap calon. "Bergantung seberapa efektif sosialisasi calon dan timnya,” ucap Deni.

Survei SMRC direkam pada 21-25 September 2020 dengan menggunakan sampel sebanyak 410 orang, dengan metode multistage random sampling. Responden di wawancarai melalui tatap muka atau wawancara langsung.

Adapun toleransi kesalahan (margin of error) survei tersebut sebesar ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Selain elektabilitas pasangan, survei lembaga kredibel ini juga memotret tingkat pengenalan dan kesukaan tiap kandidat. Popularitas Danny 89%, dan tingkat kesukaannya 85%. Disusul Deng Ical 83% untuk popularitas, dan kesukaan 81%. Popularitas Appi 81% ,dan kesukaan 72%. None 72% untuk popularitas, dan 63% tingkat kesukaan.

Sementara di posisi calon wakil wali kota, Fatma sangat mencolok. Popularitasnya memang masih di angka 37%, tapi tingkat kesukaannya mencapai 72%. Disusul Fadli Ananda 28% (popularitas) dan 56% kesukaan. Di posisi ketiga ditempati Rahman Bando. Popularitasnya 27%, dan kesukaannya 61%. Andi Zunnun 11% popularitas dan 29% kesukaan.
Sebelumnya, lembaga Celebes Research Center (CRC) juga mengunggulkan Danny-Fatma saat menyampaikan hasil surveinya di Hotel Santika, Makassar, pada Senin (12/10/2020).

Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) kembali membuktikan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati (Danny-Fatma) unggul jauh dari tiga rivalnya.

Direktur Riset SMRC, Deni Irfani, mengatakan ada beragam macam faktor yang bisa mendeterminasi pemilih hingga menentukan calon pilihannya. Menurutnya, jika melihat psikologi pemilih dalam survei SMRC, pemilih lebih menilai pada sisi kualitas personal calon.

"Melihat faktor itu, kalau menilai integritas, kapabilitas, empati, pemilih akan memilih Danny Pomanto dari calon lain," kata Deni kepada awak media secara virtual, Rabu, 21 Oktober 2020.

Berdasar temuan risetnya, maka tiga faktor tersebut menjadi alasan kenapa hasil survei Danny-Fatma selalu di posisi teratas. Apalagi ada rekam jejak kepemimpinan Danny saat menjabat sebagai Wali Kota Makassar dianggap masih melekat di kalangan pemilih.

Hasil riset SMRC menemukan pasangan Danny-Fatma memiliki tingkat elektabilitas 41,9%, disusul pasangan Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-ARB) 17,8%, yang bersaing ketat dengan pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) 16,6%, dan di posisi keempat atau terakhir ditempati Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun NH (None), 6,8%. Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu, tercatat ada 16,9%.

Deni menyebut, apabila tidak terjadi tsunami politik hingga pencoblosan pada 9 Desember nanti, hasil survei ini diyakini menjadi representasi pilihan masyarakat Kota Makassar. Pun demikian, hal itu bergantung dari penetrasi politik yang dilakukan tiap calon. "Bergantung seberapa efektif sosialisasi calon dan timnya,” ucap Deni.

Survei SMRC direkam pada 21-25 September 2020 dengan menggunakan sampel sebanyak 410 orang, dengan metode multistage random sampling. Responden di wawancarai melalui tatap muka atau wawancara langsung.

Adapun toleransi kesalahan (margin of error) survei tersebut sebesar ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Selain elektabilitas pasangan, survei lembaga kredibel ini juga memotret tingkat pengenalan dan kesukaan tiap kandidat. Popularitas Danny 89%, dan tingkat kesukaannya 85%. Disusul Deng Ical 83% untuk popularitas, dan kesukaan 81%. Popularitas Appi 81% ,dan kesukaan 72%. None 72% untuk popularitas, dan 63% tingkat kesukaan.

Sementara di posisi calon wakil wali kota, Fatma sangat mencolok. Popularitasnya memang masih di angka 37%, tapi tingkat kesukaannya mencapai 72%. Disusul Fadli Ananda 28% (popularitas) dan 56% kesukaan. Di posisi ketiga ditempati Rahman Bando. Popularitasnya 27%, dan kesukaannya 61%. Andi Zunnun 11% popularitas dan 29% kesukaan.
Sebelumnya, lembaga Celebes Research Center (CRC) juga mengunggulkan Danny-Fatma saat menyampaikan hasil surveinya di Hotel Santika, Makassar, pada Senin (12/10/2020). (ren)

Cagub-cawagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 November 2024

Ridwan Kamil: Andaikan Dua Putaran, Kita Terus Semangat

Ridwan Kamil mengaku masih menunggu keputusan resmi terkait hasil penghitungan Pilkada Jakarta 2024. Dia mengaku siap jika Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dua putaran.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024