- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Gerakan pemenangan Eri Cahyadi-Armudji dalam pilkada Surabaya kian masif dilakukan PDIP dari kampung ke kampung, dengan kader yang duduk sebagai anggota legislatif menjadi penggawa di wilayahnya masing-masing. Mereka mengenalkan sekaligus memaparkan visi, misi dan program pasangan calon wali kota-wakil wali kota Surabaya nomor urut satu itu.
Di antaranya oleh anggota DPRD Surabaya dari PDIP, Ashri Yuanita. Ia didapuk menjadi juru kampanye untuk wilayah Surabaya Utara yang meliputi Kecamatan Kenjeran, Semampir, dan Bulak. Dengan mengemban tugas meraih suara sebanyak-banyaknya untuk pasangan Eri-Armudji, Ashri membaur dan mengkampanyekan jagoannya melaui pengenalan program-programnya.
"Kami berdiskusi dari hati ke hati bersama warga. Dibalut dengan acara yang menyenangkan, seperti dengan kuis dan permainan. Semuanya makin kompak dukung Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji,” katanya kepada warga di Kedinding, Kecamatan Kenjeran, dalam keterangan tertulis diterima pada Rabu, 21 Oktober 2020.
Baca: Pilkada Surabaya: Ada Hummer Limousine Machfud-Mujiaman di Posko
Ashri menjelaskan, warga selama ini sudah merasakan kerja nyata dan perubahan positif yang dihadirkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Karena itu, warga tak ingin kemajuan dan kesejahteraan di Surabaya ini dihentikan alias Surabaya menjadi mundur lagi di tangan pemimpin yang salah.
"Saya sayang Bu Risma, kalau Mas Eri dan Cak Armudji penerus Bu Risma, kita coblos sudah. Warga tidak ingin Surabaya mundur lagi. Apa yang dikerjakan Pak Bambang DH, Bu Risma, perlu diteruskan dengan orang yang memahami Surabaya sepenuhnya, yaitu duet Eri-Armudji,” ujar Ashri.
Melihat antusiasme masyarakat dengan dialog interaktif yang digelar di beberapa wilayah Surabaya Utara tersebut, Ashri optimistis suara Eri Cahyadi-Armudji akan signifikan. "Rata-rata masyarakat puas dengan perubahan Kota Surabaya dan mereka menginginkan penerus kebaikan dari Bu Risma. Dari itu saya optimis kita akan menang," kata Ashri.
Di Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi-Armudji diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh Partai Solidaritas Indonesia. Lawannya ialah Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno. Paslon nomor urut dua itu diusung oleh delapan partai, yaitu Nasdem, PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, PAN, dan PKS.