Pilkada Papua, Bawaslu Bentuk Pokja COVID-19 di 11 Kabupaten

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/Harryarts

VIVA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) COVID-19 pada 11 kabupaten penyelenggara Pilkada Serentak 2020 di Bumi Cenderawasih.

Anggota Komisioner Bawaslu Provinsi Papua Ronald Manoach kepada ANTARA di Jayapura, Senin (5/10), mengatakan Pokja COVID-19 ini telah dibentuk pada 23 September 2020 yang diketuai oleh masing-masing ketua bawaslu kabupaten.

"Jadi Pokja COVID-19 ini diinisiasi oleh Bawaslu RI, di mana wakil dari KPU setempat dan melibatkan unsur kejaksaan, kepolisian, Satpol PP dan Satgas COVID," katanya.

Irjen Mathius Fakhiri Nyatakan Siap Maju di Pilkada Papua 2024

BACA JUGA: Pilkada 11 Kabupaten di Papua, 31 Paslon Resmi Ditetapkan

Menurut Ronald, jika ada pelanggaran kaitannya dengan protokol kesehatan maka masing-masing akan ditindaklanjuti dengan perlakuan hukum dari jenis pelanggaran yang ditemui di lapangan.

"Bahkan bisa ada sanksi pidananya dari pelanggaran yang ditemukan di lapangan kaitannya dengan protokol kesehatan ini," ujarnya.

Dia menjelaskan sejak Pokja COVID-19 ini dibentuk, belum ada laporan pelanggaran karena juga belum ada tahapan yang krusial.

"Kami juga cenderung lebih mendorong kepada pencegahan karena COVID-19 ini tidak bisa dibiarkan terjadi dulu baru ditangani, tapi harus sebisa mungkin dicegah penyebarannya," katanya lagi.

Dia menambahkan jadi jika di kemudian hari ada kerumunan massa yang ditemui maka harus segera dibubarkan dan jika terjadi berulang-ulang maka akan ditindaklanjuti dengan sanksi lain seperti administrasi atau pidana. (ant)

KPK Usul Daerah Seperti Papua Tak Gelar Pilkada, Kepala Daerah Ditunjuk Pusat
Bakal calon Bupati Puncak Peniel Waker

Survei: Elektabilitas Tertinggi, Peniel Waker jadi Calon Bupati Puncak Pilihan

Dari tingkat popularitas, Peniel Waker juga mengungguli figur bakal calon Bupati Puncak lainnya.

img_title
VIVA.co.id
9 Juni 2024