Ridwan Kamil Mau Buktikan Pilkada Depok Tak Jadi Klaster Baru COVID-19
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara khusus bekerja dan berkantor di Kota Depok pada Jumat, 2 Oktober 2020, untuk memimpin dan memantau langsung penanganan COVID-19 di kota itu. Sang gubernur juga menganggap Depok cukup rentan karena menggelar pilkada.
“Jadi, saya ini sekaligus memantau agar jangan sampai ada pelanggaran protokol. Kemudian kondusivitas sosial-politik ini harus menjadi yang terbaik,” ujarnya saat memberikan arahan kepada sejumlah pejabat di kota itu.
Dinamika penanganan COVID-19 di Depok, Bogor dan Bekasi, katanya, makin meningkat karena ketiga daerah menggelar pilkada, selain juga wilayah yang berhubungan erat dengan DKI Jakarta. Maka, Ridwan Kamil meminta semua pemangku kebijakan, terutama aparat keamanan, harus siaga penuh hingga sekurang-kurangnya hari pencoblosan pada 9 Desember.
“Pak Azis (Kepala Polres Depok) jangan banyak tidur, ya, Pak. Sudah COVID ini repot, saya paham, ditambah harus memastikan pilkada kondusif,” katanya.
Baca: Dua Penyakit Komorbid Ini Paling Rentan Terinfeksi COVID-19
Mantan wali kota Bandung itu menyebut banyak masyarakat yang skeptis karena merasa pilkada berpotensi menjadi klaster baru penularan COVID-19. “Nah, kita di Depok yang menyelenggarakan pilkada harus membuktikan bahwa kekhawatiran itu tidak terjadi,” ujarnya.
Dia meminta laporan termutakhir dari Dinas Kesehatan Kota Depok, salah satunya soal penambahan 30 ICU untuk segera dikoordinasikan kepada Luhut Binsar Pandjaitan, menteri yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menangani pandemi COVID-19.
Pada hari ini, Ridwan seharian bekerja di Kota Depok. Beberapa lokasi yang telah ditinjau langsung di antaranya Laboratorium Kesehatan Daerah Depok dan RS Citra Medika. Dia bakal memantau langsung penanganan COVID-19 di kota itu, juga Bekasi dan Bogor, sedikitnya sehari dalam setiap pekan.