Beda dengan Akhyar, Bobby Nasution Tak Ingin Simbolkan Nomor Urutnya
- Youtube PDIP
VIVA – Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang mendapat nomor urut 1 di Pilkada 2020 untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, memiliki pandangan akan angka satu tersebut. Ia menilai mampu berjalan di depan dan meraih kemenangan di pemilu yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
"?Nomor urut 1 ini merupakan suatu rida dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Kami diberi kesempatan mendapat nomor urut satu," sebut Akhyar, usai mendapatkan nomor urut di pilkada.
Baca juga: Bobby Nasution Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada Medan
Akhyar Nasution maju dalam pertarungan merebutkan kursi nomor satu di pemerintah Kota Medan, melambangkan angka satu dengan jempol. Dengan itu, masyarakat muda mengingat angka satu itu.
?"Jempol. Kami yakin dengan nomor urut satu artinya kami, berjalan di depan," ungkap mantan kader PDI Perjuangan tersebut.
Sementara itu, pasangan calon penantang Akhyar-Salman, yakni Muhammad Bobby Nasution - H Auli Rachman mendapatkan nomor urut 2 di Pilkada Medan.? Menantu Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa nomor urut itu tidak menyimbolkan apa-apa, hanya tertulis di atas kertas saja.
“Ini adalah tahapannya, bukan nomornya karena nomor ini adalah nomor urut, tidak menyimbolkan apa-apa hanya nomor urut pada kertas suara nantinya,” tutur Bobby Nasution.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan menggelar rapat pleno terbuka pengundingan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Kamis sore kemarin. Rapat dilaksanakan dengan pembatasan massa yang datang dan menerapkan protokol kesehatan.
Pasangan nomor urut 1, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi disingkat Aman, diusung PKS dan Partai Demokrat. Partai pengusung ini hanya memiliki 11 kursi di DPRD Kota Medan.
Sementara pasangan nomor urut 2, Bobby Nasution - Aulia Rachman diusung koalisi 8 partai yang menguasai 39 kursi di DPRD Kota Medan, yakni PDIP, Partai Gerindra, Golkar, Nasdem, Hanura PAN, PSI, dan PPP.
