Dapat Nomor Urut 2, Bupati Petahana Ini Pede Bisa Lanjut Dua Periode

Paslon petahana Pilkada Teluk Bintuni Petrus Kasihiw-Matret Kokop nomor urut 02.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Rangkaian perhelatan Pilkada serentak 2020 sudah memasuki tahapan penentuan nomor urut pada Kamis, 24 September 2020. Pasangan calon di 270 daerah ini berpandangan sesi penentuan nomor urut ini sebagai simbol perjuangan politik untuk memenangkan kompetisi pilkada.

Kubu Bobby-Edy Rahmayadi Saling Lapor Buntut Ricuh Usai Debat, Polisi Bilang Begini

Salah satunya disampaikan bupati petahana Teluk Bintuni, Papua Barat, Petrus Kasihiw. Bersama pasangannya, Matret Kokop, ia dapat nomor urut 2. Mereka akan melawan pesaingnya yaitu duet Ali Ibrahim Bauw-Yohanis Manibuy.

Anggota Tim Pemenangan Piet-Matret, Yohanes Akwan, menilai nomor dua sebagai penanda positif. Ia mewakili Bupati Petrus yakin nomor dua punya makna positif yaitu pertanda pembangunan harus berlanjut dua periode. 

Dua Cawagub Ungkap Strategi Atasi Kemiskinan Ekstrem di Banten

Baca Juga: Menguak Kekayaan Calon Wawali Kota Depok, Afifah yang Tajir Melintir

Kata dia, dalam kampanye nanti, Petrus sudah menyiapkan program visi misinya untuk periode kedua.

Kapolri: Berita Hoax Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024

“ini sudah seperti kode alam. Karena 2 artinya dua periode, pembangunan di Teluk Bintuni harus berlanjut. Dan, dari awal kami sudah menggunakan simbol 2 untuk menggambarkan dua periode. Jadi ini sebuah kebetulan yang baik sekali lah," ujar Yohanes, dalam keterangannya, Kamis 24 September 2020.

Terkait masa kampanye yang tinggal menunggu hitungan jam, ia optimis bisa menjalaninya. Duet Petrus-Matret akan menerapkan kampanye dengan protokol kesehatan di tengah pandemi. Hal ini tak sulit karena sebagai petahana, Petrus sudah dikenal masyarakat Teluk Bintuni.

Ia menambahkan pesan dari Petrus agar barisan pendukung termasuk tim pemenangan bisa menyesuaikan metode kampanye di tengah pandemi. Perjuangan Petrus melalui programnya melawan pandemi sebagai petahana harus dijaga. 

“Pak Piet (Petrus) sendiri yang pada waktu kemarin sebelum cuti masih menjadi Bupati Teluk Bintuni kan sedang melakukan segala cara untuk melawan pandemi ini. Jadi, kita punya kesadaran lah. Apalagi beliau sudah dengan tegas tidak mau ada kerumunan. Itu kita patuhi,” katanya.

Dia mencontohkan salah satu instruksi Petrus dengan melarang massa pendukungnya ikut sesi penentuan nomor urut ke kantor KPUD Teluk Bintuni. Tujuannya untuk agar tak ada kerumunan orang yang berpotensi penularan COVID-19.

Kata dia, Petrus sendiri yang langsung menyampaikan instruksi tersebut kepada barisan pendukung termasuk relawannya.

"Oleh karena itu saya berharap tidak ada pergerakan masa ke KPU sebab bisa melanggar protokoler kesehatan dan terancam diskualifikasi, demikian agar menjadi maklum.,” demikian isi pesan singkat Petrus yang ditirukan Yohanes. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya