Survei: Anak Ma'ruf Amin Terancam Keok di Tangerang Selatan
- VIVA/Sherly
VIVA - Hasil survei terbaru Indo Barometer memperlihatkan dinasti lokal yang diwakili oleh Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan (keponakan Airin Rachmi Diany) lebih berpeluang menang ketimbang dinasti nasional Siti Nur Azizah (putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin) di pemilihan wali kota Tangerang Selatan 2020.
Dari elektabilitas pasangan calon dalam survei terkait Pilkada 2020 itu, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan unggul dengan angka 34,0 persen. Sementara itu, Muhamad-Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo 20,8 persen, dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben 10,5 persen.
"Jika di Kota Surakarta anak Jokowi berpeluang menang mudah dan di Medan menantunya berpeluang menang, namun dengan kerja keras, maka di Tangerang Selatan, prospek anak Ma’ruf Amin justru terancam keok," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam paparannya secara virtual, Senin 7 Desember 2020.
Baca juga: Calon Petahana di Pilkada Tangsel Pede Lawan Anak Ma’ruf Amin
Benyamin disebut konsisten unggul dalam berbagai variabel yang berpengaruh dalam pilkada, seperti tingkat pengenalan, tingkat kesukaan, penilaian kepribadian, penilaian kemampuan, dan alasan memilih.
Kemudian juga ada kepuasan kepada Airin Rachmi Diany sebagai wali kota Tangsel dan tingkat kepuasan pada saat menjabat wakil wali kota Tangsel.
Pasangan Benyamin-Pilar juga dinilai cukup diuntungkan oleh empat latar belakang politik di Kota Tangsel. Yakni, Golkar unggul dalam pemilu legislatif 2014 dan 2019, kemudian calon Golkar unggul di pilkada wali kota 2010 dan 2015 dan calon Golkar menang di pilkada gubernur Banten 2013 dan 2018.
"Wapres Ma’ruf Amin sebagai ayah kandung Siti Nur Azizah juga menang di Pilpres 2019 namun dengan angka tipis," kata Qodari.
Survei Indo Barometer ini dilakukan di Tangerang Selatan pada 20-25 November 2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner.
Jumlah responden 400 orang dengan margin of error 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Bahlil soal Pilkada: Kalau Kalah Jangan Menyalahkan Institusi Lain Dong
Bahlil pun menyinggung daya juang Prabowo Subianto yang kalah berkali-kali hingga akhirnya bisa memenangkan Pilpres 2024
