Eri Cahyadi Paparkan Solusi Buat PKL dan Warga Pemegang Surat Ijo

Eri Cahyadi bersama relawan Bala Bhinneka menyapa warga Surabaya Utara.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Calon Wali Kota Surabaya nomor urut satu, Eri Cahyadi, mengaku menerima keluhan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) dan warga yang tinggal di atas lahan ber-Surat Ijo maupun tanah perusahaan jawatan kereta api (PJKA). Ia pun memaparkan solusi yang akan diwujudkan jika nanti terpilih sebagai Wali Kota Surabaya. 

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

Hal itu disampaikan Eri saat bersama relawan Bala Bhinneka menyapa warga Madura yang tinggal di kawasan Surabaya Utara (Wonokusumo dan Nyamplungan) pada Jumat, 4 Desember 2020. Eri mengatakan, ketika langkah penertiban PKL dilakukan, sebetulnya solusi yang ditawarkan ialah sentra PKL dan kuliner. 

Sentra PKL dan kuliner ini nantinya diproyeksikan sebagai wisata kuliner yang tidak hanya bersih dan cantik, tapi juga menyokong kesejahteraan masyarakat sekitar. "Kami mencari solusi terbaik, supaya warga Surabaya bisa merasakan bagian dari pembangunan Kota Pahlawan," kata Eri.

Debat Sengit Ridwan Kamil dengan Dharma Pongrekun Soal Teras Cihampelas yang Mangkrak

Baca juga: KPK Ungkap Fakta-fakta Korupsi Pengadaan Pesawat dan Mesin Garuda

Soal Surat Ijo, Eri menyampaikan bahwa ketika di atas tanah ber-Surat Ijo sudah ada bangunan yang ditinggali atau menjadi tempat ibadah, maka solusinya adalah melepas tanah tersebut kepada negara.

Mahasiswa Kudus Kawal Pilkada 2024 Berjalan Jurdil, Siap Laporkan Jika Terjadi Kecurangan

Dengan begitu sertifikasi bisa dilakukan. "Jadi, siapa yang menguasai dan menduduki (tanah ber-Surat Ijo) selama 20 tahun, baru bisa melaksanakan pembuatan sertifikat," ujarnya. 

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu juga menawarkan solusi kepada warga yang tinggal di atas tanah milik PJKA. Eri menjelaskan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma telah berkirim surat ke Presiden Joko Widodo soal itu. Sama halnya dengan Surat Ijo, Eri mengaku akan melanjutkan upaya Risma itu untuk memperjuangkan harapan warga soal tanah PJKA. 

"Kalau surat Ijo asetnya pemerintah kota, kalau PJKA asetnya PJKA. Tapi ketika sudah ditempati beberapa puluh tahun, maka nanti kita yang akan membantu menjelaskan bagaimana solusi terbaik untuk warga Surabaya," tandas Eri.

Ketua relawan Bala Bhinneka Kota Surabaya, Agus Priyo, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus menyapa warga hingga detik-detik terakhir untuk memberikan semangat pada 9 Desember mendatang. Soal dukungan ke Eri-Armuji, ia menegaskan relawannya akan berupaya keras agar jagoannya meraup suara 75 persen di pilkada nanti. 

Bala Bhinneka juga akan memastikan warga datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) terjamin aman dan mematuhi protokol kesehatan. "Warga Surabaya harus datang dengan senang hati, tidak ada paksaan dan yang jelas nyoblos nomor satu. Jadi kami tetap mendukung dan melakukan sosialisasi," kata Agus. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya