PKS Pilih Abstain di Pilkada Solo
- VIVA/ Fajar Sodik.
VIVA - Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo menyatakan abstain dalam pemilihan kepala daerah 2020. Sikap itu diambil setelah partai tersebut melakukan jajak pendapat dengan para kader.
Ketua DPD PKS Solo, Abdul Gofar Ismail, mengatakan keputusan sikap abstain dalam Pilkada Solo itu telah melalui berbagai pertimbangan. Bahkan, dalam jajak pendapat di lingkungan internal kader partai itu menginginkan abstain.
"Jajak pendapat internal kader itu digelar selama dua bulan September hingga November. Hasilnya seluruh kader ingin PKS abstain di pilkada," kata Abdul Gofar di Solo, Jumat, 4 Desember 2020.
Baca juga: Gibran Sempat Terlihat Emosi saat Debat, Ini Alasannya
Selain itu, lanjut dia, PKS melakukan silaturahmi dengan tokoh-tokohnya untuk mempertimbangkan sikap politiknya dalam pilkada. Para tokoh tersebut secara bulat mendukung supaya PKS abstain pada Pilkada Solo yang digelar secara serentak pada 9 Desember 2020.
"Mayoritas tokoh yang kami temui menyatakan abstain dalam pilkada," katanya.
Lantas, pertimbangan terakhir yang dilakukan PKS untuk menentukan keputusan politiknya dengan menggelar survei. Survei yang dilakukan tim Litbang PKS itu melibatkan sebanyak 400 responden. Para responden itu tidak hanya kader, tetapi juga kalangan masyarakat umum.
"Dari hasil survei ditemukan tidak sedikit responden yang memilih abstain di Pilkada Solo. Bahkan, pemilih abstain ada di setiap partai politik," ujarnya.
Hasil survei dan jajak pendapat itu telah dilaporkan kepada jajaran pengurus di tingkat pusat dan provinsi. "DPP dan DPW PKS Jawa Tengah mengarahkan pada sikap abstain di Pilkada 2020 nanti," kata dia. (art)