Gibran Mau Menang 92 Persen Suara di Solo, Gerindra: Memang Pantas
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA – Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menargetkan meraup lebih dari 92 persen suara dalam Pilkada 2020. Partai Gerindra yang ikut mengusung anak sulung Presiden Joko Widodo ini siap membantu target suara mayoritas lebih dari 90 persen.
Gibran berpasangan dengan Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo. Gibran dan Teguh dicalonkan oleh PDIP dan didukung oleh tujuh parpol lainnya yaitu Gerindra, Golkar, PPP, Nasdem, PAN, PKB dan PSI.
Baca Juga: Rival Gibran di Solo Mulai Banjir Dukungan, Ada Relawan Ogah Dibayar
Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, menjelaskan pihaknya bakal all out untuk mendukung Gibran dan Teguh memenangi pilkada kali ini. Ia optimistis jika raihan suara lebih dari 90 persen seperti yang ditargetkan Gibran bakal bisa terlaksana.
"Kami ingin menunjukkan bahwa pasangan ini lah yang memang pantas memimpin Solo. Kami sebagai partai pengusung siap memenangkan pasangan. Bahwa pasangan ini lah yang diinginkan oleh warga Solo," ujar Ardianto Kuswinarno di Solo, Minggu, 11 Oktober 2020.
Untuk memenangkan Gibran dan Teguh, Partai Gerindra Solo sudah memanaskan mesin partai semenjak proses politik ini dimulai. Menurutnya, target mendapatkan lebih dari 90 persen di pilkada kali ini bukan sebuah hal yang mustahil.
Menurutnya, ada hitung-hitungan suara yang membuat Gerindra Solo yakin jika Gibran dan Teguh meraup suara mayoritas.
"Dari PDIP kemungkinan meraih 70 persen. Sementara dari kami dan partai lainnya-lainnya sekitar 20 persen. Jadi, target 90 persen itu bisa dicapai, " kata dia.
Sementara itu, Gibran Rakabuming menjelaskan jika target suara lebih dari 92 persen bukan hal yang tidak mustahil. Ia optimistis jika target suara 92 persen bisa diraihnya.
"Targetnya 92 persen itu memang tinggi, tapi bukan angka yang mengada-ada," ujar Gibran.
Gunakan Pesawat Ini ke Semarang, Gibran Rakabuming Jadi Sorotan Netizen
Gibran Rakabuming menarik perhatian publik karena memilih menaiki pesawat komersial Maskapai Batik Air kelas Ekonomi, ketimbang menggunakan pesawat kepresidenan.
