Menguak Kekayaan Calon Wawali Kota Depok, Afifah yang Tajir Melintir
- Instagram afifahalia_st
VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok sudah menetapkan dua pasangan calon sebagai kandidat di ajang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020. Keputusan itu disahkan dalam rapat pleno yang berlangsung pada Rabu 23 September 2020.
Adapun dua pasangan calon kepala daerah yang berkompetisi di kota tersebut yakni, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dan Pradi Supriatna-Afifah Alia.
“Kami kemudian memutuskan bahwa kedua bakal pasangan calon tersebut memenuhi syarat untuk selanjutnya kami tetapkan sebagai pasangan calon pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Depok tahun 2020,” kata Ketua KPU Depok, Nana Shobarna.
Baca Juga: Sah, Pilkada Depok Hadirkan Duel Petahana
Salah satu syarat tersebut adalah laporan harta kekayaan. Berdasarkan data yang dihimpun, dari keempat orang itu, Afifah lah yang tercatat memiliki nilai kekayaan tertinggi.
“Aku lupa detailnya dan aku enggak jumlahin soalnya kan ini sekian-sekian. Kalau enggak salah totalnya kurang lebih Rp33 miliar,” kata Afifah saat dikonfirmasi, Rabu, 23 September 2020.
Wanita yang berlatar belakang pengusaha properti ini menuturkan, kekayaannya itu semua aset tidak bergerak. “Kalau aset bergerak atas nama suami, nah saya pisah harta juga sama suami,” tuturnya.
Kader PDIP ini mengaku, sejumlah kendaraan yang dimiliki atas nama sang suami. “Yang besar sih satu rumah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Mungkin sekitar Rp15 miliar,” ujarnya.
Sementara itu, calon wali kota Depok, Pradi tercatat memiliki harta tanah dan bangunan di enam titik, dengan total senilai Rp3.088.246.000. Kemudian untuk data dua mobil mewah yang dimiliki Pradi nilai keseluruhannya mencapai Rp550.000.000.
Selanjutnya, kas dan setara kas Rp215.000.000. Dengan demikian, jumlah harta kekayaan politisi Gerindra itu mencapai Rp3.853.246.000.
Berdasarkan situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam laporan elhkpn.kpk.go.id mencatat, data harta tanah dan bangunan di empat titik yang dimiliki Idris mencapai Rp2.131.668.000.
Kemudian untuk kendaraan, Idris memiliki tiga mobil dan dua motor senilai Rp588.500.000. Untuk harta bergerak lainnya senilai Rp1.550.000. Kas dan setara kas Rp395.121.224. Adapun total keseluruhan harta petahana yang diusung kembali oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu senilai Rp3.116.839.224.
Lalu, Imam Budi Hartono tercatat memiliki lima titik tanah dan bangunan senilai Rp8.200.000.000. Kendaraan yang dilaporkan tiga motor dengan nilai Rp42.000.000. Harta bergerak lainnya, Rp20.000.000.
Kemudian kas dan setara kas Rp59.133.037. Sub total Rp8.321.337.000. Utang Rp337.000.000. Dengan demikian, harta kader PKS yang menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat itu mencapai Rp7.984.133.037. (art)