Ketua KPU Positif COVID-19, Pilkada Disebut Masih dalam Pengendalian

Ketua Gugas Tugas Covid-19 Doni Monardo di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 2 Juni 2020.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA - Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menekankan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih dalam batas-batas pengendalian. Meskipun, Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman positif COVID-19.

Pelaku Bakar Kotak Suara TPS di Jambi Karena Ingin Pemungutan Suara Ulang

Doni mengaku telah mengetahui informasi mengenai bahwa komisioner tersebut terpapar COVID-19. Namun, dipastikannya, belum ada gejala yang tampak fisik sehingga masih dalam tahap isolasi mandiri.

"Sejauh ini mereka yang sudah memberikan informasi positif COVID-19 sedang melakukan perawatan isolasi mandiri sementara tanpa gejala," kata dia saat konferensi pers virtual, Jumat 18 September 2020.

Isu Partai Coklat di Pilkada Masuk Kategori Hoaks, Kata Ketua Komisi III DPR

Baca juga: Hendak Bertemu Jokowi, Ketua KPU Arief Budiman Positif COVID-19

Meski demikian, dia mengakui saat masa awal pendaftaran para calon peserta Pilkada membawa banyak massa yang menyebabkan adanya kerumunan. Tapi dia menegaskan, kondisi itu masih dalam batas-batas pengendalian.

Pembakar Kotak Suara Pilkada di Jambi Menyerahkan Diri

"Sejauh ini masih dalam batas-batas pengendalian walaupun pada tanggal 4 dan 6 kita lihat banyak sekali kerumunan yang dilakukan oleh calon peserta Pilkada namun dengan sejumlah peringatan," tutur Doni.

Doni menilai Pilkada memang penting namun risiko dalam kontestasi politik itu sangat besar dari ancaman penyebaran COVID-19. Oleh sebab itu, dia meminta pelaksanaan Pilkada harus diiringi dengan ketaatan dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Ada risiko yang tentunya kita dapatkan manakala kita tidak patuh selama semua mengikuti dan menaati ketentuan yang ada  tidak adanya kerumunan maka potensi terjadinya penularan akan berkurang," tegas dia.

Ketua KPU Arief Budiman terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini, Arief Budiman mulai menjalani karantina mandiri di kediamannya sendiri.

Dia dinyatakan positif saat tes swab untuk digunakan sebagai syarat menghadiri rapat di Istana Bogor tanggal 18 September.

"Diberitahukan kepada teman-teman media bahwa saat ini saya sedang menjalani karantina mandiri di rumah," kata Arief lewat pesan tertulisnya, Jumat 18 September 2020. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya