FREEDOM Institute mengusahakan lingkungan yang subur bagi lahirnya keperintisan, pencapaian, maupun pengabdian di bidang pemikiran sosial, kesusastraan, kedokteran, sains, dan teknologi.
Usaha ini merupakan bagian dari tujuan kami yang lebih luas, yaitu memajukan kehidupan pemikiran, eksperimen, dan penciptaan di Indonesia. Kami percaya bahwa kehidupan intelektual yang bebas, sarat dengan perdebatan yang produktif, penuh antusiasme, dan dilandasi oleh integritas yang tinggi merupakan penyangga kuat kehidupan demokrasi.
Tradisi penghargaan atas karya pemikiran, keilmuan, dan kesenian sudah menjadi praktik lazim dalam dunia intelektual. Penghargaan berskala internasional seperti Hadiah Nobel menjadi tolak ukur bagi pencapaian di bidang-bidang sastra, kimia, fisika, ilmu kedokteran, ekonomi, dan perdamaian. Tradisi serupa juga dikenal di Indonesia, meski belum mengakar dan mencapai reputasi yang kokoh.
Sejumlah lembaga atau pribadi di negeri kita juga telah merintis pemberian penghargaan untuk berbagai bidang profesi sejak kesenian maupun keilmuan. Kami meneruskan tradisi pemberian penghargaan di bidang kreativitas akal budi ini dengan Penghargaan Achmad Bakrie sejak 2003. Sejak 2010, kami juga memulai tradisi menghargai ilmuwan muda berprestasi di bawah 40 tahun.
Penghargaan intelektual ini diberikan setiap tahun menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus.