Berubah-ubah, Hakim MK Saldi Isra Semprot Saksi Kubu Jokowi

Sidang Gugatan Pilpres 2019 di MK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Majelis hakim Mahkamah Konstitusi, Saldi Isra, mengingatkan kepada saksi dari tim hukum Jokowi - Ma'ruf yang dihadirkan pada sidang kelima, Jumat 21 Juni 2019. Awalnya Saldi, mendengarkan sesi tanya jawab antara tim hukum Jokowi dengan saksi bernama Anas Nashikin.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Saat itu Anas mendapat pertanyaan dari tim hukum Jokowi seputar siapa saja yang hadir dalam pelatihan saksi. Pertanyaan Anas sebelumnya bahwa Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, hadir kerap berubah-ubah. 

Pada keterangan pertama, Anas mengatakan, Moeldoko menyampaikan paparannya  tidak menggunakan slide. Kemudian, pada keterangan selanjutnya, Anas menyampaikan bahwa Moeldoko menggunakan slide ketika presentasi saat pelatihan saksi. Melihat inkonsistensi Anas, Saldi Isra pun memotong tanya jawab itu. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Ini saudara saksi ini beda-beda. Tadi katanya Pak Moeldoko tidak berikan slide, sekarang berikan slide. Mana yang benar," kata Saldi. 

Anas pun menjawab peringatan dari Saldi. Anas mengatakan, slide materi bertulis 'kawal kemenangan 01' disampaikan oleh Sekertaris TKN Hasto Kristiyanto. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ia kembali mengingat, bahwa Moeldoko hanya menyampaikan materi dan memberi motivasi tanpa menggunakan slide. "Siap salah yang mulia. Jadi salah sebut tadi, Yang Mulia," kata Anas. 

Majelis hakim lain pun, Manahan Sitompul, menimpali dan bahwa keterangan saksi di bawah sumpah. 

"Itu penegasan kepada saksi, saya lupa mengingatkannya bahwa ada ancaman kalau keterangan Saudara itu palsu ya," ucap Manahan.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024