Bambang Widjojanto Sebut KPU Sombong Seperti Firaun

Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Ketua tim hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW), menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersikap sombong layaknya Firaun, penguasa Mesir zaman dulu, dalam sidang gugatan hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Menurut BW yang juga eks pimpinan KPK ini, kesombongan itu ditunjukkan dengan begitu sedikitnya saksi yang dihadirkan KPU Jumat ini untuk menandingi keterangan saksi Prabowo-Sandi yang jumlahnya mencapai hingga 15 dalam sidang sebelumnya.

"Kalau teman-teman (KPU) itu sedang menunjukkan kesombongannya, dan kesombongan ini bukan soal biasa. Firaun dulu juga sombong," ujar BW di MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Adapun, dalam sidang, KPU menghadirkan satu saksi saja, Marsudi Wahyu Kisworo, sebagai saksi. BW menyampaikan, lembaga penyelenggara Pemilu itu terlampau percaya diri keterangan dari satu saksi saja bisa mementahkan keterangan 15 saksi Prabowo-Sandi.

"Mereka terlalu overconfident kan," ujar BW.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Selain itu, BW juga mengemukakan, sikap terlampau percaya diri KPU juga ditunjukkan dengan hanya dibacakannya 30 dari 300 halaman dokumen mereka dalam sidang perdana. BW mengaku Prabowo-Sandi tidak ingin sombong seperti KPU dengan meremehkan keterangan pihak lain dalam sidang.

"Kalau pakai bahasa lain, mereka terlalu sombong. Saya tak ingin menjadi orang yang sombong. Saya ingin membuktikan sekecil apa pun kemungkinan untuk melihat kecurangan itu kita buktikan," ujar BW. (ase)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024