Komnas HAM Investigasi Kematian KPPS, Korban Terbanyak di Pulau Jawa
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM melakukan investigasi terkait kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS, saat pelaksanaan Pemilu 2019.
Investigasi saat ini dilakukan di Tangerang, Banten. Fakta-fakta soal kondisi para korban dikumpulkan melalui wawancara terutup dengan keluarga.
Hal ini dilakukan untuk memastikan, apakah para korban meninggal akibat faktor kelelahan saat mengawal pesta demokrasi secara serentak tersebut.
Menurut Komisioner Komnas HAM, Amirudin yang ditemuai di Kantor KPU Kabupaten Tangerang, Jumat 17 Mei 2019, investigasi tidak hanya dilakukan di Banten. Fakta-fakta mengenai penyebab kematian juga sedang dikumpulkan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan DKI Jakarta.
Sampai saat ini, ada sebanyak 622 petugas KPPS yang meninggal dunia. Kemudian, ada sebanyak 10 ribu petugas masih menjalani perawatan. Jumlah korban terbanyak ada di Pulau Jawa.
"Dari hasil ini (investigasi) kita dapat mengetahui persis apa yang terjadi, sehingga bisa sampaikan pandangan ke berbagai pihak," kata Amirudin.
Sementara itu, Ahmad, anak dari korban meninggal bernama Subur mengatakan, wawancara secara tertutup telah dilakukan. Dia menyampaikan, kondisi ayahnya sebelum dan setelah hari pemungutan suara. Semua seputar kegiatan yang bersangkutan, baik sebelum dan sesudah penyelenggaraan.
"Bapak bertugas di TPS Kecamatan Cisauk. Saya kasih tahu saja, bapak sebelumnya sehat, tidak ada penyakit apa-apa," katanya.
Dari data yang dihimpun VIVA, berikut jumlah petugas yang meninggal saat menjalankan tugas pengawal pemilu di wilayah Kabupaten Tangerang:
1. Anas Gunawan, petugas Linmas Kecamatan Teluk Naga.
2. Asmuni, petugas Linmas Kecamatan Curug.
3. Subur, petugas KPPS Kecamatan Cisauk.
4. Sarmin, petugas Linmas Kecamatan Legok.
5. Sukarni, petugas KPPS Kecamatan Kemiri.
6. Kartubi, petugas Linmas Kecamatan Kresek.
7. Oom Komana, petugas Linmas Kecamatan Pasar Kemis.
8. Petrus Suhadi, petugas KPPS Kecamatan Pasar Kemis. (asp)