Nasdem dan PDIP Tak Dapat Kursi DPR RI dari Aceh
- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
VIVA - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sudah mengumumkan hasil perolehan suara partai dalam rapat pleno rekapitulasi di gedung DPR Aceh, Senin kemarin.
Hasil yang diumumkan KIP hanya suara partai dan gabungan suara yang diperoleh seluruh caleg dalam satu partai. Sementara nama-nama caleg yang lolos ke Senayan akan diumumkan dan ditetapkan oleh KPU pusat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, 13 caleg yang diprediksi akan duduk di Senayan berasal dari tujuh partai, yaitu Golkar, PAN, Demokrat, Gerindra, PPP, PKB, dan PKS. Partai-partai ini meraup suara terbanyak baik di dapil I maupun II.
Dari daftar tersebut, Partai Nasdem dan PDIP gagal mengirimkan caleg terbaiknya menuju ke Senayan. Hal itu berbeda dengan Pemilu 2014 lalu, Nasdem memperoleh dua kursi dan PDIP satu kursi.
PDIP saat itu diwakili oleh Tagore Abubakar setelah berhasil meraup suara terbanyak di dapil II Aceh. Sedangkan Nasdem dari dapil I diwakili oleh Prof Bachtiar Aly dan dapil II oleh Zulfan Lindan.
Menurunnya, suara kedua partai itu di Aceh, dinilai karena kebijakan pimpinan partai yang tidak menarik perhatian masyarakat Aceh. Sehingga, masyarakat pindah ke partai/caleg lain.
Pengamat politik Aceh dari Universitas Syiah Kuala, Efendi Hasan, membantah bahwa penyebaran hoax menjadi dalang kekalahan PDIP dan Nasdem di Aceh.
Ia berpendapat dalam prinsip kepentingan dalam masyarakat Aceh, seorang pemimpin itu harus menjaga agama. Hal itu yang tidak terjadi pada pimpinan partai tersebut.
“Bukan terpengaruh dengan hoax ini. Saya melihat ada kebijakan atau ucapan pimpinan partai itu sendiri yang tidak menarik simpati masyarakat Aceh, itu saja persoalannya,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 14 Mei 2019.
Semestinya, lanjut Efendi, pimpinan partai PDIP dan Nasdem melukai hati masyarakat Aceh terutama berkaitan dengan agama. Masyarakat Aceh juga sudah dapat menilai apakah itu relevan atau tidak. Menurut Efendi, tidak ada hubungannya dengan termakan hoax.
“Nasdem pimpinannya orang Aceh, harusnya pernyataannya tidak melukai perasaan masyarakat, kalau PDI memang dari dulu kurang pengaruhnya di Aceh,” katanya.
Dari hasil rekapitulasi KIP Aceh, ini prediksi perolehan kursi DPR RI di dapil Aceh;
Dapil 1
– T Riefky Harsya (Demokrat/128.906 suara).
– Irmawan (PKB/57.289 suara).
– Nazaruddin Dek Gam (PAN/93.353 suara).
– Fadhlullah (Gerindra/48.930 suara).
– Rafli (PKS/36.595 suara).
– Illiza Sa’aduddin Djamal (PPP/ 31.964 suara).
– Salim Fakhri (Golkar/63.267 suara).
Dapil 2
– TA Khalid (Gerindra/71.646 suara badan).
– Muslim (Demokrat/56.024 suara).
– Anwar Idris (PPP/35.843 suara).
– Nasir Djamil (PKS/55.691).
– Ruslan M Daud (PKB/40.189 suara).
– Ilham Pangestu (Golkar/39.719 suara).