Panwas Pemilu di Manado Meninggal akibat Depresi

Lesman Sahoa, petugas Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, saat dirawat di salah satu rumah sakit di Manado.
Sumber :
  • VIVA/Agustinus Hari

VIVA – Jumlah petugas penyelenggara pemilu di Sulawesi Utara yang meninggal dunia bertambah menjadi dua belas orang. Korban terakhir ialah Lesman Sahoa, petugas Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

KPU Akan Rekrut 3 Juta Lebih KPPS untuk Pilkada Serentak 2024

Berdasarkan informasi yang disampaikan Komisioner Badan Pengawas Pemilu Manado, Taufiq Bilfaqih, korban Lesman Sahoa meninggal dunia pada Senin, 13 Mei 2019. Lesman dirawat selama sebulan di salah satu rumah sakit di Manado.

“Beliau (Lesman Sahoa) sempat drop (kesehatannya menurun). Sejak itu dia dirawat. Penyakit yang diderita konon kekurangan (zat) garam. Lalu dia kelelahan dan depresi,” kata Taufiq pada Selasa.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Bawaslu Manado, katanya, sangat kehilangan sosok petugas Panwas pekerja keras seperti Lesman Sahoa. “Almarhum telah mendedikasikan dirinya dalam tugas negara dengan baik. Kami turut berduka cita atas meninggalnya beliau,” ujarnya.

Tercatat dua belas petugas penyelenggara pemilu, meliputi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dan Panitia Pemungutan Suara Kecamatan, di Sulawesi Utara meninggal dunia dalam masa rangkaian pemilu 2019. (ase)

Blak-blakan Eks Caleg PDIP dari Kalimantan Barat Usai Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku
Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Bayaran Petugas KPPS untuk Pilkada 2024 Turun Dibanding Pilpres-Pileg, Segini Nominalnya

KPU menurunkan honor petugas KPPS untuk Pilkada 2024. Hal itu karena beban kerja KPPS Pilkada 2024 tak seberat saat Pilpres-Pileg.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024