Panwas Pemilu di Manado Meninggal akibat Depresi

Lesman Sahoa, petugas Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, saat dirawat di salah satu rumah sakit di Manado.
Sumber :
  • VIVA/Agustinus Hari

VIVA – Jumlah petugas penyelenggara pemilu di Sulawesi Utara yang meninggal dunia bertambah menjadi dua belas orang. Korban terakhir ialah Lesman Sahoa, petugas Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Pakar Hukum Curiga Ketua KPPS Coblos 18 Surat Suara Pramono-Rano Ada yang Suruh

Berdasarkan informasi yang disampaikan Komisioner Badan Pengawas Pemilu Manado, Taufiq Bilfaqih, korban Lesman Sahoa meninggal dunia pada Senin, 13 Mei 2019. Lesman dirawat selama sebulan di salah satu rumah sakit di Manado.

“Beliau (Lesman Sahoa) sempat drop (kesehatannya menurun). Sejak itu dia dirawat. Penyakit yang diderita konon kekurangan (zat) garam. Lalu dia kelelahan dan depresi,” kata Taufiq pada Selasa.

KPU Ungkap Ada 6 Petugas KPPS yang Meninggal dan 115 Lainnya Sakit

Bawaslu Manado, katanya, sangat kehilangan sosok petugas Panwas pekerja keras seperti Lesman Sahoa. “Almarhum telah mendedikasikan dirinya dalam tugas negara dengan baik. Kami turut berduka cita atas meninggalnya beliau,” ujarnya.

Tercatat dua belas petugas penyelenggara pemilu, meliputi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dan Panitia Pemungutan Suara Kecamatan, di Sulawesi Utara meninggal dunia dalam masa rangkaian pemilu 2019. (ase)

Pengakuan Ketua KPPS dan Petugas TPS di Pinang Ranti Mencoblos 19 Surat Suara
 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024