Tak Direspons KPU Banten, Saksi dari Demokrat Walk Out

Rapat pleno KPU Banten di Kota Serang.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Tiga orang saksi dari Partai Demokrat walk out saat sidang hari terahir. Alasannya karena keberatan dan permintaanya selalu ditolak KPU Banten saat sidang pleno, 

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Mereka beralasan, setelah enam hari persidangan, keberatan dan permintaan partai berlambang mercy itu tidak pernah ditanggapi oleh KPU Banten. Sedangkan keberatan dan permintaan dari saksi Partai lain, direspons cepat oleh KPU.

"Karena banyak kecurangan dan ini juga menandakan KPU tidak profesional, dan kami merasa tidak diberi keadilan oleh KPU," kata Rohman Setiawan, salah satu saksi dari Partai Demokrat, saat ditemui di kantor KPU Banten, Minggu malam 12 Mei 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Mereka meminta KPU mengecek ulang raihan suara legislatif untuk DPR daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Kemudian raihan suara legislatif untuk DPRD Banten Dapil Kota Serang, dan Dapil 4 Kota Cilegon. Partai besutan Presiden keenam ini meminta KPU mengecek ulang form DA1, D1 dan C1 Plano, 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Kita inginkan mengkroscek hasilnya berapa sih sebetulnya, yang kami pegang C1 salinan tidak sama jumlahnya jika kita jumlahkan," kata dia.

Pria yang akrab disapa Omen ini mencontohkan, untuk Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Bangen, partainya kehilangan 351 suara legislatif.

"Kami dipertontonkan ketidakadilan oleh KPU dan Bawaslu. Waktu itu kan jawabannya KPU jika hal itu dilakukan, maka tidak sesuai dengan PKPU," kata dia.

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024