Eva Sundari Akui Tak Lolos ke DPR
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA - Calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Eva Kusuma Sundari, menanggapi cuitan politikus Partai Demokrat, Andi Arief yang menyebut dirinya tak lolos ke DPR. Ia mengakui, memang tak berhasil lolos ke parlemen.
"Betul, tapi Demokrat hilang di dapil kita. Hitungan internal, berat PDIP dapat empat kursi," kata Eva, saat dihubungi, Senin 29 April 2019.
Ia mengungkapkan, kemungkinan yang akan lolos dari dapil dan partainya untuk tiga kursi di antaranya Guruh Soekarnoputra, Arteria Dahlan, dan Sri Rahayu.
"Tiga kursi insya Allah dapatnya. Guruh, Arteria, Sri Rahayu. Kita tunggu real count KPUD hari ini biar afdol," kata Eva.
Ia menambahkan, usai pemilu ini, masih akan menyelesaikan tugasnya sebagai anggota DPR hingga Oktober 2019. Adapun setelah itu, ia mengatakan, akan istirahat dulu dari pileg yang dianggap berat.
"Beresin tugas DPR hingga Oktober lah, selanjutnya tunggu nanti. Istirahat dulu dari pileg yang berat," kata Eva.
Sementara itu, politikus Partai Demokrat, Andi Arief menyampaikan bahwa Budiman Sudjatmiko dan Eva Sundari gagal melenggang ke Senayan. Andi mengaku terkejut.
"Saya agak terkejut dan prihatin, dua sahabat saya yang bisa memberi warna di DPR dari PDIP kabarnya gagal memenuhi kursi. Buat Budiman Sudjatmiko dan Eva Sundari, teruslah berjuang meski di luar Parlemen," tulis dia melalui akun Twitternya, @AndiArief__.
Andi juga menyinggung soal kelolosan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Padahal putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono itu mendapat serangan yang cukup berat dari kompetitornya di PDIP.
"Meski PDIP menggempur dapil 7 Jatim untuk merontokkan Demokrat dan Ibas melalui caleg Johan Budi dan dua incumben DPR Budiman Sudjatmiko dan Nursuhud, namun Demokrat tetap tangguh. Hasil akhir @Edhie_Baskoro dan @sartonohutomo lolos DPR dengan suara perorangan hampir 300 ribu," lanjut Andi. (asp)