101 TPS di Sumatera Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA – Sebanyak 101 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 15 kota dan Kabupaten di Sumatera Barat, Sabtu 27 April 2019 melaksanakan pemungutan suara ulang. Pemungutan suara ulang ini berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu.
Sebelumnya, Bawaslu menemukan sejumlah pelanggaran terkait dengan proses pemungutan suara pada 17 April 2019. Berdasarkan data KPU Sumatera Barat, dari TPS yang paling banyak menyelenggarakan PSU tersebut adalah Kota Padang dengan jumlah TPS sebanyak 46.
Selanjutnya, di urutan kedua terbanyak yakni Kabupaten Solok Selatan sebanyak 14 TPS, Kabupaten Agam 10 TPS, Pasaman Barat 9 TPS, Limapuluh Kota 6 TPS, Kabupaten Sijunjung 5 TPS. Lalu, Kabupaten Solok 2 TPS, Kepulauan Mentawai 2 TPS, Kota Solok 1 TPS, Payakumbuh 1 TPS, Bukittinggi 1 TPS, Sawahlunto 1 TPS.
Sementara, di Pasaman 1 TPS, Padang Pariaman 1 TPS, dan kabupaten Tanah Datar 1 TPS.
Diprediksi, angka partisipasi pemilih pada penyelenggaraan PSU ini turun jika dibandingkan dengan proses pemungutan suara pada 17 April yang lalu. Pantauan VIVA di TPS 38 yang beralamat di Kubu Dalam, Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang sejak dimulai pada pukul 7.30 WIB hingga saat ini, antusias warga yang datang ke TPS menurun.
Muhammad Akmal sebagai Ketua KPPS 38 menyebutkan untuk jumlah DPT di TPS 38 ini sebanyak 168 dan 26 DPTb. Meski demikian, angka partisipasi pemilih diprediksi turun. Pasalnya, banyak warga yang tinggal disekitar TPS 38 sudah banyak yang pergi ke luar kota.
“Ya kemarin itu karena antusias masyarakat sehingga TPS kita membludak. Jadi, ada pemilih yang menggunakan KTP luar kota, beliau mendaftar di daftar pemilih khusus. Jadi, lolos dari pengamatan tim TPS dan Bawaslu,”kata Muhammad Akmal, Sabtu 27 April 2019.
Akmal menjelaskan banyaknya warga yang sudah pergi ke luar kota menjadi penyebab turunnya angka partisipasi pemilih di TPS ini. Bahkan hingga kini, angka partisipasi belum sampai 50 persen.
“Partisipasi sekarang, tidak seperti tanggal 17 april kemarin, karena warga yang tinggal di sini sudah banyak yang ke luar kota. Kalau kemarin. Banyak warga yang sengaja landing ke Padang hanya untuk memilih, karena sekarang diulang, mereka tak bisa hadir lagi,” katanya.
Agar kejadian serupa tak terulang lagi, Akmal memastikan seluruh petugas TPS 38 yang berjumlah sembilan orang, akan mengawasi dan mengkontrol secara ketat. Bahkan sistem pengawasan untuk PSU hari ini, sudah diatur sejak tadi malam.
“Kita akan perketat lagi, agar tidak ada kejadian serupa. Sama-sama kontrol. Sejauh ini lancar saja. Tadi malam kita setting sampai pukul 01.00 WIB. Kita ada 9 petugas,” ujarnya. (ren)