Sandiaga Anggap Seruan Boikot Nasi Padang Sikap Baper Kekanak-kanakan
- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Calon wakil presiden Sandiaga Uno menepis kabar bahwa warung atau restoran masakan Padang sepi belakangan ini, terutama pascapemilu. Dia membuktikan langsung dengan menikmati kuliner khas Minangkabau itu di kawasan Jatiwaringin, Jakarta, pada Jumat 26 April 2019.
Aksi Sandiaga itu, sekaligus merespons seruan memboikot kuliner khas Minang oleh sebagian kalangan di jagat media sosial, menyusul kekalahan perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Sumatera Barat.
Dia meyakini, seruan itu tak berdampak apa pun bagi masyarakat luas, termasuk bagi warung-warung atau restoran-restoran Padang. “… yang katanya dikhawatirkan sepi, ternyata ramai juga.”
Sandiaga mengingatkan, seruan semacam boikot melalui media sosial gara-gara Pemilu itu sesungguhnya sikap kekanak-kanakan dan emosional, atau baper (bawa perasaan) dalam istilah populer kekinian.
"Enggak perlu baperan, enggak perlu terbawa isu-isu pilpres. Saya ingatkan, kita jangan menanggapi pilpres ini dengan kekanak-kanakan," ujarnya.
Sebaliknya, kata Sandi, semua justru harus mendukung kuliner khas dari Indonesia. Dia mengingatkan, dunia justru sudah mengakui kuliner Padang, sehingga disebut sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. (asp)