Di TPS Bali Suara Jokowi 183 Ditulis 1.883

Anggota KPPS mengecek surat suara saat sesi penghitungan suara Pemilu serentak 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA - Dugaan penggelembungan suara atau kecurangan dalam Pemilu 2019 khususnya pemilihan presiden kembali terjadi. Kali ini, kecurangan itu ditemukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4, Petak Kaja, Gianyar, Bali.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Dari data yang di-upload ke sistem informasi penghitungan (situng), KPU menuliskan bahwa calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf Amin, mendapatkan 1.833 suara. Sedangkan kompetitornya, capres-cawapres 02, Prabowo-Sandi, hanya mendapat 2 suara.

Keanehan terlihat ketika jumlah seluruh suara sah sebanyak 185, jumlah suara tidak sah 4, sehingga total menjadi 189 suara, baik yang sah maupun yang tidak sah.

Blak-blakan Eks Caleg PDIP dari Kalimantan Barat Usai Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

Pada formulir C1, tercatat Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suara sebanyak 183. Sedangkan Prabowo-Sandi 2 suara. Jika dibanding dengan apa yang tertulis di website KPU, maka penggelembungan suara untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf sebanyak 1.650.

Temuan itu sendiri diungkap oleh salah satu pengguna twitter yaitu @CakKhum. Setelah VIVA mengcek di situs resmi KPU, pada pukul 16.59 WIB, data dari TPS yang di maksud di atas ditulis keterangan "data belum tersedia". (ase)

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019
 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024