KPU: Petugas KPPS Tidak Ada Asuransi
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada anggaran asuransi untuk anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.Â
Akan tetapi, ketika menyusun anggaran, KPU sudah mengajukan agar ada anggaran untuk asuransi tapi tidak disetujui. Artinya tidak ada anggaran asuransi untuk mereka yang meninggal dunia saat melaksanakan tugas.
"KPU ketika menyusun anggaran sudah mengajukan, agar ada anggaran untuk asuransi, tapi ketika pembahasan itu tidak disetujui. Jadi artinya enggak ada anggaran asuransi untuk mereka," kata Arief di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis 18 April 2019.
Ketika ditanya apakah ada KPU memerhatikan aspek kesehatan ketika seleksi petugas KPPS, ia hanya meminta dukungan, agar tugas yang berat dari penyelenggara pemilu bisa diselesaikan.
"Ya syarat-syaratnya kan ada, makanya ini harus kita support semua. KPU itu beserta jajarannya termasuk bawahannya, itu sangat berat fisik dan mental," ujar Arief.
"Kita harus support mereka, harus dukung mereka supaya mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di TPS 04 Tlogomas, Kota Malang, Agus Susanto (40 tahun) meninggal dunia usai mengantarkan kotak suara dari TPS menuju Kelurahan Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang, pada Kamis, 18 April 2019, sekira pukul 03.00 dini hari WIB.
Ketua KPU Kota Malang, Zainudin mengatakan, Agus baru selesai melakukan penghitungan surat suara di TPS sekira pukul 02.00 WIB. Setelah itu dia mengantarkan kotak suara ke kelurahan, setelah itu dia pulang ke rumah. Pada pukul 03.00 WIB Agus diketahui oleh keluarga meninggal dunia.
"Kami turut berbelasungkawa. Beliau baru menyelesaikan tugasnya setelah mengirimkan kotak suara ke kelurahan, beliau dipanggil Allah. Tidak ada tanda-tanda sakit," kata Zainudin.