Pemilu Berbarengan Semana Santa, Banyak Peziarah Tidak Mencoblos
- bbc
Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon, sebelumnya mengatakan meski pemilu "berjalan maksimal dan aman," banyak umat Katolik yang melakukan ziarah Semana Santa tidak dapat mencoblos karena tidak memiliki formulir A-5.
"Mereka datang ke TPS tetapi mereka tidak diizinkan untuk memilih. Ini konsekuensi logis karena pemilu yang bertepatan dengan tradisi Semana Santa," ujar Anton.
Kedatangan pemilih dari luar daerah yang kemudian ingin menggunakan hak suaranya di Larantuka, dipandang Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Flores Timur, Kornelus Arung, justru "membuat gaduh" pelaksanaan pemilu.
"Mereka kaum peziarah yang datang, maupun kita yang di sini berpotensi untuk bikin gaduh terkait dengan menggunakan hak pilih dengan E-KTP," kata dia.
Penggunaan E-KTP, menurut Kornel, diperbolehkan sepanjang pemilih tersebut belum terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) mana pun. Hingga Rabu malam, peziarah dari berbagai daerah mulai membanjiri Larantuka.
Ibadah yang terusik
Tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Lokea, Larantuka, tampak sepi meski waktu sudah menunjukkan pukul 9.30 WIT. Ternyata, banyak warga yang urung menggunakan hak pilihnya karena mengikuti proses ibadah.
Salah satunya, Maria Mince Fernandez Aikoli, yang belum sempat ke TPS lantaran disibukkan dengan ritual mengaji Semana Santa di Kapela Tuan Ma, salah satu tempat sentral dalam ritual Semana Santa.