Orang Rimba di Jambi Kesulitan Mencoblos karena Surat Suara Kebanyakan
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA – Puluhan warga Suku Anak Dalam di Kabupaten Merangin, Jambi, mengaku kesulitan mencoblos saat mereka berada di bilik pemungutan suara kemarin. Sebabnya ialah surat suara yang mesti dilihat untuk dicoblos terlalu banyak, yakni lima jenis surat suara yang meliputi surat suara pemilu presiden, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kota/kabupaten, dan DPD RI.
Warga yang juga dikenal dengan Orang Rimba itu juga kesulitan ketika mereka harus melipat lagi surat suara-surat suara setelah dicoblos lalu dimasukkan ke kotak suara masing-masing.
Mi’ah, seorang warga Suku Anak Dalam, misalnya, mengaku benar-benar kesulitan membedakan kelima jenis surat suara kala berada di bilik pemungutan. "Bingung membedakan sebab banyak sekali. Selain itu, cara melipat kertas suaranya lama sekali," ujarnya.
Dia mengaku cukup mudah ketika membuka surat suara pemilu presiden, karena memang hanya ada dua pasang calon. Begitu pula dengan surat suara untuk DPD RI, karena hanya sedikit dan mudah dilihat. Tetapi menjadi masalah kala dia melihat surat suara DPR RI, DPRD provinsi dan kota/kabupaten, karena para calonnya terlalu banyak.
Crisman, petugas pendamping warga Suku Anak Dalam, membenarkan pengakuan Mi’ah, meski sebetulnya penyelenggara pemilu sudah menyosialisasikan cara-cara mencoblos jauh-jauh hari, “Tetapi pemahaman mereka masih sangat rendah sehingga cukup lama di bilik suara," katanya.
Menurut Aan Ketu, pengawas pemungutan suara di TPS 08, Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, ada 39 warga Suku Anak Dalam di Kebun Duren yang terdaftar sebagai pemilih. Mereka didahulukan mencoblos karena pertimbangan efisiensi waktu dan antisipasi Orang Rimba lama di bilik suara.