Habibie: Siapapun yang Dipilih, Harus Memimpin 100 Persen Indonesia

BJ Habibie meninggal dunia.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Puspa Perwitasari

VIVA - Presiden RI ketiga, BJ Habibie, memberi pesan khusus kepada bangsa Indonesia menjelang pemungutan suara Pemilu 2019 Rabu esok, 17 April 2019. Menurut Habibie, dalam pemilu yang terdiri dari pileg dan pilpres, segenap rakyat harus betul-betul memilih pemimpin, serta para calon wakil rakyat, setelah dipikirkan matang-matang.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Ini penting untuk besok. Karena kesimpulan dari demokrasi yang kita jalankan ini, perjuangan agar kita menjadi bangsa maju benar-benar mengandalkan kualitas sumber daya manusia para pemimpinnya," ujar Habibie dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne spesial jelang Pemilu 2019, Selasa, 16 April 2019.

Sementara, Habibie yang menjadi presiden pada 1998 hingga 1999 ini menyampaikan, bahwa kedaulatan negara Indonesia ada di tangan rakyat. Dengan demikian, merupakan tanggung jawab rakyat juga untuk menentukan arah negara melalui para pemimpin dan calon wakil rakyat yang mereka pilih.

Blak-blakan Eks Caleg PDIP dari Kalimantan Barat Usai Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

"Sumber-sumber daya manusia itu dipilih rakyat. Rakyat pemilik kedaulatan negara, manusia yang diciptakan Allah," ujar Habibie.

Selain itu, Habibie mengingatkan, pemimpin, juga wakil rakyat terpilih, harus senantiasa sadar bahwa mereka memiliki tanggung jawab penuh terhadap rakyat. Era demokrasi yang telah berlangsung selama 20 tahun merupakan upaya untuk benar-benar memakmurkan rakyat secara merata, bukan hanya segelintir golongan saja seperti di masa yang telah berlalu.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Siapapun yang dipilih, dia harus sadar, dia harus memimpin seratus persen bangsa Indonesia." (mus) 

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024