KAHMI Minta Masyarakat Kawal Proses Pemilu

Koordinator Presidium KAHMI, Hamdan Zoelva, menggelar konferensi pers.
Sumber :
  • VIVA/ Syaefullah.

VIVA - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dalam proses pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada Rabu, 17 April 2019. Selain itu, mereka juga meminta masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

"Ikut mengawal proses pemilu berjalan damai, jujur dan adil," ujar Koordinator Presidium KAHMI, Hamdan Zoelva, di kantornya, Jalan Turi 1 No. 14, Senopati, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 15 April 2019.

Ia menuturkan, memilih merupakan hak setiap warga negara dan itu bukan kewajiban. Tapi, memilih merupakan tanggung jawab untuk ikut menentukan penyelenggaraan negara pada masa lima tahun yang akan datang.

Blak-blakan Eks Caleg PDIP dari Kalimantan Barat Usai Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

Dalam kesempatan itu, Hamdan meminta kepada seluruh peserta Pemilu 2019, tim kampanye dan pendukung masing-masing pasangan calon presiden untuk bersikap jujur dan kesatria.

Kemudian, ia menegaskan, tidak melakukan perbuatan curang, tidak mencuri suara rakyat dengan cara kotor dan melanggar hukum serta tidak menggoda atau menyuap penyelenggaraan Pemilu untuk memihak dan berlaku curang.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Mencuri suara rakyat sama saja dengan mengkhianati rakyat yang memilih dengan tulus," ujarnya.

Tak hanya itu, KAHMI juga meminta kepada seluruh masyarakat, tim kampanye dan pendukungnya, baik pasangan nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin maupun nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, untuk menerima apapun hasil pilihan rakyat.

"Tidak memprovokasi rakyat untuk merusak karena kekalahan," katanya.

Untuk itu, kata dia, jika ada masalah pelanggaran hukum dan kecurangan pemilu maka maka harus melalui proses hukum yang telah disediakan. "Peserta pemilu memiliki tanggung jawab besar dan peran sentral dalam menjamin pemilu damai berintegritas," katanya. (mus)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024